Ironi Difabel Pengguna Kereta Api: Diberi Diskon tapi Fasilitas Tak Ramah Disabilitas

Penyandang disabiltas berharap PT KAI menyiapkan fasilitas yang ramah bagi penumpang berkebutuhan khusus, seperti ketersedian lift di setiap stasiun dan jarak peron yang tidak terlalu jauh. (Foto: PARBOABOA/Puspita)

PARBOABOA, Jakarta – Kebijakan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang memberi diskon 20 persen dalam rangka Hari Perhubungan bagi penyandang disabilitas malah memunculkan pro dan kontra. 

Pasalnya, selama ini fasilitas yang diberikan PT KAI dan masih belum ramah tersebut penyandang disabilitas.

Seperti yang dirasakan salah seorang pengguna kursi roda dari Jakarta Selatan, Jodi (27).

Kepada PARBOABOA, Jodi mengaku khawatir bepergian menggunakan moda transportasi kereta api. Apalagi jika harus berhenti di stasiun yang tidak memiliki fasilitas lift untuk penyandang disabilitas.

"Agak khawatir pastinya petugas akan membantu, tapi saya dengan kondisi seperti ini juga ingin menikmati fasilitas kereta api atau KRL (kereta rel listrik) secara mandiri dengan fasilitas yang lebih ramah difabel," katanya, Kamis (28/9/2023).

Selain tidak ada lift, kekhawatiran Jodi lainnya yaitu jarak peron yang menurutnya masih terlalu jauh, meski kadang disediakan penghubung antargerbong dengan peron.

"Meskipun petugas membantu, kadang masih agak was-was juga," jelas dia.

 Jodi hanya berharap kereta api dan fasilitas pendukungnya lebih ramah kepada penyandang disabilitas, termasuk kebijakan pemberian diskon bagi mereka.

"Kebijakan memberi diskon ini bagus tapi harus dibarengi juga dengan fasilitas yang mendukung dan merata di setiap stasiun," pintanya.

Sementara itu, pengamat transportasi, Hadid mengingatkan PT KAI untuk terus membenahi fasilitas mereka, terutama bagi masyarakat berkebutuhan khusus, lanjut usia dan ibu hamil.

"Fasilitas untuk mereka yang berkebutuhan khusus perlu dilengkapi. Mulai dari jalur untuk tuna netra, ramp untuk kursi roda, kursi tunggu prioritas, sampai toilet khusus di stasiun dan di dalam kereta," katanya kepada PARBOABOA melalui pesan tertulis, Kamis (28/9/2023).

Hadid turut mengapresiasi kebijakan potongan harga bagi masyarakat berkebutuhan khusus dari PT KAI. Hal itu, menurutnya, sebagai upaya menarik minat masyarakat dengan kebutuhan khusus menggunakan moda transportasi kereta api.

Komitmen ini, kata dia, perlu dijaga agar teman-teman yang memiliki kebutuhan khusus ini dapat merasakan pelayanan yang layak mulai dari tiba ke stasiun asal hingga keluar dari stasiun tujuan

"Hanya saja, pemberian diskon kepada penyandang disabilitas tanpa meningkatkan fasilitas tak akan berdampak signifikan," katanya.

Hadid berharap PT KAI sebagai penyedia layanan melakukan evaluasi kelayakan fasilitas dan kebutuhan fasilitas difabel serta pelayanan yang ada di stasiun dengan melibatkan masyarakat umum sebagai pengguna.

"Dengan melibatkan masyarakat sebagai pengguna maka dapat diketahui perspektif pengguna mengenai pelayanan yang ada yang dapat menjadi masukan untuk peningkatan pelayanan dan fasilitas ke depan," imbuhnya.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS