PARBOABOA, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Jokowi akan mengumumkan nama kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada bulan Maret atau April 2022 mendatang. Hal ini dikonfirmasi oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong.
"Iya betul (Maret atau April). Semua nama yang beredar selama ini bisa saja terpilih, tapi lagi-lagi ini hak prerogatif presiden," tutur Wandy kepada wartawan, Jumat (18/2).
Menurut Wandy, keputusan pemilihan kepala Otorita IKN Nusantara berada sepenuhnya di tangan Jokowi. Namun hingga saat ini, Jokowi belum memiliki satu nama yang cocok dari semua nama yang beredar selama ini.
Merujuk pada Undang-Undang (UU) IKN, Jokowi memiliki waktu paling lambat dua bulan untuk memilih kepala beserta wakil kepala IKN setelah payung hukum diundangkan.
Melalui keterangan resmi Kementerian PPN/Bappenas, Jokowi juga disebut telah meneken UU IKN sekaligus menandai pembangunan di kawasan Kalimantan Timur tersebut.
Wandy mengatakan, proses pemilihan kepala Badan Otorita IKN ini nantinya tidak akan jauh berbeda seperti pemilihan menteri. Jokowi pun akan menerima masukan dari berbagai pihak.
"Tidak secara khusus. Karena ini jabatan setingkat menteri, jadi seperti biasanya pemilihan menteri. Tapi tentu Presiden akan menerima masukan dari berbagai pihak," jelasnya.
Saat ini, pemerintah sedang menyusun sembilan aturan turunan Undang-Undang (UU) IKN, salah satunya tentang Perpres Kepala Otorita IKN. Sembilan aturan turunan UU IKN ini rencananya rampung pada Maret atau April 2022.
"Kalau enggak berbarengan, setelah Perpres Otorita terbit," jelas Wandy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menandatangani UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Aturan itu menjadi landasan hukum kebijakan pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara.
IKN Nusantara akan dipilih seorang kepala otorita setingkat menteri yang dipilih presiden. Hingga hari ini, belum ada nama yang diumumkan untuk menduduki jabatan itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan dua kriteria pada calon Kepala Otorita di Nusantara, Ibu Kota Negara Baru. Jokowi ingin Kepala Otorita IKN mempunyai latar belakang arsitek dan menjadi kepala daerah sebagai pilihan terdepan.
"Kalau saya pinginnya ada latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Negara, Rabu 19 Januari 2022.
Dari nama-nama itu ada beberapa kepala daerah atau mantan kepala daerah yang berlatar belakang arsitek. Mulai dari, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hingga, Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Soal nama-nama kandidat Kepala Badan Otorita IKN, pada 2 Maret 2020, Jokowi juga sempat membeberkan beberapa kandidat mulai dari Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro hingga Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.