Jokowi Pastikan Pembangunan Istana di IKN On The Track

Presiden Jokowi saat meninjau pembuatan sayap garuda IKN di Workshop Siluet Nyoman Nuarta yang berada di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Juli 2023. (Foto: BPMI Setpres)

PARBOABOA, Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memastikan jika pembangunan Istana Keprisedenan di Ibu Kota Nusantara (IKN) on the track dan sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau pembuatan sayap garuda IKN di Workshop Siluet Nyoman Nuarta yang berada di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Juli 2023.

Dia mengatakan, kedatanganya ke Workshop Siluet Nyoman itu memastikan bahwa pembangunan Istana Kepresidenan IKN telah berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Lalu, usai melakukan peninjauan secara langsung, Jokowi memastikan bahwa pembangunan tersebut telah on the track dan sesuai target.

Selain itu, kata dia, peninjauan ini juga dilakukan guna melihat secara langsung proses pembuatan bilah-bilah sayap garuda, mulai dari pengelasan, laser hingga pewarnaan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk mengunjungi IKN dalam waktu dekat.

Kendati demikian, sambungnya, Presiden RI itu memastikan jika jajarannya tetap melakukan peninjaun serta memberikan laporan terkait perkembangan pembangunan ibu kota baru tersebut.

Sebelumnya, Ketua tim percepatan pembangunan IKN, Luhut Binsar Pandjaitan berjanji jika peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2023 sudah dapat dilaksanakan di halaman Istana Negara ibu kota baru.

Pernyataan tersebut disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis, 15 Juni 2023 di Jakarta.

Di samping itu, Luhut mengakui telah memilih Warga Negara Asing (WNA) untuk menjadi pengawas (mandor) dari mega proyek ini.

Adapun alasannya adalah karena ia tak ingin pembangunan Istana Negara yang waktunya terbatas ini dikerjakan secara asal-asalan alias asal jadi dengan kualitas yang tidak bagus.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu pun menyampaikan permohonan maaf karena lebih memilih memakai jasa “bule” demi menjaga kualitas.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS