1.216 Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Kabupaten Natuna

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna melaporkan bahwa 1.216 orang telah mengungsi akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: Dok BPBD Kabupaten Natuna)

PARBOABOA, Jakarta – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna melaporkan bahwa 1.216 orang telah mengungsi akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Natuna, Kepulauan Riau.

Jumlah pengungsi ini terdiri dari 219 orang di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, 215 orang di puskesmas, 500 orang di pelimpak dan masjid Al Furqon, dan 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan.

Berdasarkan data yang dirilis, tim penanganan telah mengidentifikasi 12 korban tanah longsor, di antaranya Rianti, Anak Rianti, Fadil Endri, Darman K, Abdullah, Abdul Kadir, Susi Rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB, dan Masriyati. Namun, 43 orang masih belum ditemukan hingga saat ini.

“Tiga orang dalam kondisi kritis dan saat dirujuk ke Pontianak dan Ranai satu diantaranya meninggal dunia atas nama Susi,” demikian pernyataan resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, dikutip Rabu (8/3/2023).

Sementara itu, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 15 korban tewas akibat tanah longsor yang terjadi di sebuah kampung di Kabupaten Natuna pada Senin (6/3/2023) lalu.

Kepala Kantor Basarnas Natuna, Rahmansyah, memperkirakan bahwa jumlah korban dapat bertambah karena kondisi cuaca yang buruk dan akses ke lokasi yang sulit.

"15 orang sudah dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Natuna Rahmansyah, Senin (6/3/2023).

Adapun 27 bangunan dilaporkan tertimbun tanah, terdiri dari 26 rumah dan satu surau. Saat ini, kondisi di lokasi bencana atau Pulau Serasan keseluruhan masih terkendala sinyal.

Kendala yang dihadapi juga meliputi listrik yang hanya tersedia di sebagian daerah karena jaringan listrik terputus akibat terjangan longsor.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS