PARBOABOA, Jakarta – Kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diduga akibat korsleting listrik. Api muncul dari gudang yang merupakan tempat penyimpanan barang milik negara (BMN).
“Kebakaran di lantai lima. Diduga karena korsleting listrik,” ujar Plt Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sugeng Wiyono kepada Parboaboa, Rabu (8/11/2022).
Api pertama kali diketahui seorang saksi berinisial DA yang melihat asap di gudang Kemenkumham lantai lima. Bahkan, saksi lain mengatakan bahwa asap sampai terlihat di lantai 11.
"Panik, sempet panik sih. Soalnya asap udah sampai ke lantai atas. Katanya sih dari lantai 5. Saya kerja di lantai 11," ujar dia saat ditemui di lokasi Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2022).
Sugeng menjelaskan, operasi penyemprotan dimulai pukul 11.15 WIB dan hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk memadamkan api. Ada sebanyak 26 unit mobil pemadam dan 130 personel dikerahkan yang berasal dari Gulkarmat Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa atau luka. “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” ujar Sugeng.
Koordinator Humas Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Tubagus Erif Faturahman mengatakan, seluruh pegawai Kemenkumham telah dievakuasi ke luar gedung lewat tangga darurat, sesuai prosedur keselamatan.
Meski demikian, Tubagus mengatakan bahwa kebakaran ini telah menghanguskan arsip lama yang disimpan di gudang tersebut.
"Cuma arsip persuratan, barang bekas, dan alat tulis kantor lama yang sudah tidak terpakai (yang hangus). Alhamdulillah bukan barang-barang atau arsip penting," kata Koordinator Humas Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Tubagus Erif Faturahman, kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).
Pantauan Parboboa, di lokasi, pukul 13.15 WIB, para pegawai tampak masih berada di pekarangan perkantoran Kemenkumham sambil menunggu situasi benar-benar kondusif.