Seorang Penganut Hindu Digorok, Kekerasan Antaragama Memanas di India

Polisi dan warga berkerumun di rumah korban pembunuhan di Udaipur, India. AP

PARBOABOA, Udaipur - Ketegangan di Kota Udaipur, India, memuncak satu hari setelah polisi menangkap dua pria Muslim yang dituduh menggorok leher seorang pria beragama Hindu. 

Dilansir Associated Press, Kamis (30/6/2022), usai melakukan kekejaman, kedua orang itu kemudian mengunggah dua video yang berisikan aksi mereka di media sosial. 

Pembunuhan brutal itu mewakili meningkatnya kekerasan komunal di India akibat polarisasi keagamaan di negara tersebut. 

Pembunuhan kali ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara umat Hindu dan Muslim serta menimbulkan ketakutan akan meluasnya kekerasan antaragama. 

Otoritas saat ini dilaporkan telah memutus jaringan internet di Kota Udaipur dan kota-kota di seluruh Negara Bagian Rajasthan guna mencegah penyebaran video pembunuhan itu. 

Pemerintah bahkan telah mengerahkan tambahan personel polisi ke Udaipur serta melarang diadakannya perkumpulan besar guna mencegah kemungkinan terjadinya kerusuhan. 

Sementara itu, di New Delhi puluhan orang yang tergabung dalam kelompok sayap kanan berunjukrasa atas terjadinya pembunuhan. Mereka menuntut agar para pelaku dihukum gantung. 

Dalam beberapa bulan terakhir, umat Hindu telah melancarkan serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim India. Mereka diserang karena banyak hal, mulai dari makanan, cara berpakaian, dan pernikahan antarkeyakinan. 

Rumah-rumah umat Muslim di beberapa negara bagian bahkan telah dihancurkan menggunakan buldoser. 

Kondisi semakin memburuk ketika dua juru bicara dari Partai BJP Perdana Menteri Narendra Modi melontarkan komentar yang menghina Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah. Keduanya saat ini telah dipecat. 

Korban yang digorok bernama Kanhaiya Lal (48) dan berprofesi sebagai penjahit. Ia dibunuh pada Selasa setelah sebelumnya terang-terangan mendukung salah satu juru bicara BJP yang menghina Nabi Muhammad. 

Sementara kedua pelaku yang diidentifikasi bernama Gos Mohammad dan Riyaz Akhtari merupakan warga Udaipur. Mereka mengunggah video kedua di media sosial usai melakukan pembunuhan. 

Gos dan Riyaz ditangkap polisi beberapa jam setelah melakukan pembunuhan. Keduanya menuduh Lal melakukan penistaan agama dan bahkan mengancam akan melakukan hal yang sama terhadap PM Modi. 

Dalam video pertama yang berisikan adegan pembunuhan, terlihat Lal sedang mengukur tubuh salah satu penyerangnya, sementara pelaku lain merekam video. 

Pria yang diukur kemudian terlihat menyerang Lal menggunakan pisau, di mana korban terlihat berusaha menahan serangan dengan tangannya. 

Hingga akhirnya perekam video meletakkan ponselnya dan ikut menyerang.  Dalam video itu juga terdengar Lal berteriak minta tolong hingga akhirnya mati. 

Polisi kemudian mengatakan jika para pelaku menggorok leher Lal, sementara stasiun televisi menyiarkan video yang menampakkan tubuh korban tergeletak berlumuran darah di lantai. 

Meski polisi sudah memohon agar kedua video itu tidak disebarkan, tetapi masih banyak yang membagikannya di Facebook dan Twitter. 

Para pengamat khawatir jika insiden terbaru ini dapat memperburuk kondisi keagamaan di India. 

Para kritik juga menambahkan jika pertikaian antaragama di India semakin dalam usai PM Modi, yang merupakan kelompok Hindu Nasionalis, berkuasa pada 2014.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS