Berkaca Dari Kasus Suap Rektor Unila, Nadiem: Kami Mulai Investigasi Kampus Lain

Mendikbudristek Nadiem Makarim (Foto: Detik.com/Rengga)

PARBOABOA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengaku kecewa dengan kasus suap yang  melibatkan Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani.

"Ini memang kejadian di Unila merupakan suatu hal yang sangat mengecewakan," kata Nadiem saat rapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa (23/8/2022).

Nadiem mengatakan akan mengambil langkah tegas terkait kasus tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Kemendikbud Ristek akan menginvestigasi kampus-kampus lainnya untuk mencegah terjadinya kasus serupa.

"Ke depannya tentunya juga akan mulai menginvestigasi di luar Unila, bagaimana cara sistemik yang bisa kita lakukan ke depannya untuk lebih meminimalisir kejadian kejadian seperti ini yang sangat mengecewakan," ujarnya.

Nadiem juga memastikan bahwa penanganan kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang dilakukan rektor Unila akan dituntaskan dengan baik. Dalam penyelesaiannya, ia menegaskan tidak ada konflik kepentingan yanga akan dilakukan.

"Jadi kita mengambil tindakan tegas dan langkah nyata. Kami memastikan semua proses hukum berjalan, internal investigasi berjalan di Unila, dan untuk memastikan dalam proses itupun konflik kepentingan tidak ada. Itulah kenapa langsung memilih Plt. Rektor Unila dari Kemendikbud Ristek," jelas dia.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, pihaknya telah menunjuk Direktur SDM Kemendikbudristek Mohammad Sowan Effendi sebagai Plt Rektor unila guna mengantisipasi adanya konflik kepentingan.

Nadiem berharap dengan adanya pihak luar, proses pengusutan kasus dugaan suap PMB di Unila bisa berjalan ojektif dan transparan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS