PARBOABOA, Papua – Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap tiga tersangka yang diduga memasok senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya di Mimika, Papua, pada Jumat (23/09/2022).
Tiga inisial pelaku adalah BK, MN dan YA, di mana YA merupakan ketua dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk Wilayah Mimika.
"Untuk kedua tersangka di tangkap di lokasi yang berbeda. Tersangka MN berhasil diamankan di SP 5 Depan Kantor Bupati lama dan YA diamankan di kediamanya di Kebun Sirih," jelas Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Sabtu (24/09/2022) lewat keterangan tertulis.
Pengungkapan tersebut berawal saat tim Damai Cartenz mendapatkan informasi terkait adanya rencana transaksi Senmu oleh Jaringan Senmu KKB Intan Jaya di Mimika pada Kamis (22/9). Kemudian tim langsung melakukan penyelidikan mendalam dan para pelaku pun ditangkap.
"Tim langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Setelah berhasil mengumpulkan informasi tim langsung bergerak dan melakukan penangkapan pelaku MN di Kabupaten Mimika," ujar Ahmad.
Usai melakukan penangkapan, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti, yakni 1 buah tas samping berwarna hitam, 2 buah kantong plastik warna hitam, 95 butir amunisi tajam berwarna kuing bergaris hijau calibre 5.56, serta 18 butir amunisi karet berwarna kuning bertuliskan pin 7.62 TK.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyita 9 buah besi rel amunisi bertuliskan pin K50, sebuah hp vivo warna merah tipe 1820, sebuah hp nokia 105 warna hitam, 1 unit ponsel merk Samsung Galaxi a13 warna coklat dan 1 buah ponsel Nokia 105 warna pink.
"Setelah berhasil kita amankan, kita lakukan penggeledahan di rumah tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti. Kemudian kita lakukan pengembangan terhadap pelaku MN," ujar Ahmad.
Setelah melakukan pendalaman terhadap kasus itu, pihaknya menemukan peran masing-masing tersangka. MN dalam kasus ini bertugas sebagai pencari dan pembeli amunisi, sementara BK perannya sebagai pembeli dan pemilik dana.
Sedangkan YA berperan sebagai penjual amunisi, namun polisi mengatakan yang bersangkutan belum terbuka perihal sumber amunisi tersebut didapatkan dari mana.
Dalam transaksi itu, didapati MN menjual amunisi perbutirnya seharga Rp200 ribu dengan jumlah amunisi yang berhasil dijual sebanyak 19 butir.
"Peranan BK sebagai Pembeli memberikan dana total pembelian sebanyak Rp19 juta, dan MN memberikan total amunisi sebanyak 113 butir, sisa 13 butirnya amunisi karet sebagai bonus dari MN," papar Ahmad.
Setelah pembelian itu, rencanya amunisi akan diberikan oleh Undius Kogoya yang merupakan pimpinan KKB Intan Jaya. Untuk saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan kembali dan melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya dalam transaksi jual beli Senmu KKB tersebut.