Krisis Air Bersih, Pengungsi Gempa Cianjur Terserang Beragam Penyakit

Krisis Air Bersih, Pengungsi Gempa Cianjur Terserang Beragam Penyakit (Foto: Parboaboa/Rendi Ilhami)

PARBOABOA, Jakarta - Ratusan warga yang terdampak gempa Cianjur mengungsi di posko pengungsian mulai terserang beragam penyakit. Mereka terserang traumatik yang menyebabkan penyakit darah tinggi, demam, diare, gangguan saluran pernapasan dan gatal-gatal.

Pengungsi yang terserang didominasi anak-anak dan lansia. Hal tersebut akibat tenda pengungsian yang kurang layak dan krisisnya air bersih.

Nurdin (28) warga Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur yang merupakan salah seorang pengungsi menerangkan, bahwa posko pengungsian kurang layak huni serta krisis air bersih diduga menjadi penyebab banyak warga yang terserang penyakit. Serta Faktor di lokasi yang kerap dilanda hujan memperburuk kondisi kesehatan warga.

"Faktornya sih selain dari trauma atau pikiran dan emosi yang tidak stabil. Banyak posko yang berdiri di atas sawah, lapangan becek, hujan, cuaca angin besar, dan sanitasi yang kurang baik," ujar Nurdin, Rabu (30/11/2022).

Bukan hanya warga korban gempa, para relawan yang berada di lokasi juga mulai terserang penyakit.

"Jangankan korban atau warga yang terdampak, beberapa relawan juga ada yang mulai berjatuhan sakit," katanya.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, para pengungsi suda mulai diserang penyakit seperti flu, demam, batuk, dan diare.

Doni mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan bantuan berupa obat-obatan kepada para pengungsi.

Diketahui para pengungsi yang sakit pun langsung mendapatkan penanganan dari tim medis posko kesehatan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat kepada anak-anak dan lansia.

Tercatat pengungsi di Kampung Nyantong, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenag, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ada sebanyak 600 pengungsi dalam satu titik pengungsian.

Tim medis, Azhar menjelaskan, mayoritas yang terserang penyakit adalah anak-anak dengan keluhan penyakit, demam, diare dan gatal-gatal. Sementara kalangan lansia dengan keluhan sakit kepala demam dan batu-batuk. Total dari lansia yang merasakan keluhan mencapai 100 orang dan anak-anak 50 orang.

"Karena kondisi penampungan yang kurang layak dan krisisnya air bersih menjadi pemicu para pengungsi terserang berbagai penyakit," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS