PARBOABOA, Jakarta - Percepatan pembangunan sodetan Ciliwung menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) untuk menangani banjir. Meskipun sempat mangkrak selama 5 tahun, proyek ini kembali dilanjutkan dan dijanjikan akan rampung pada April 2023 mendatang.
Dari amatan Parboaboa pada Senin (20/12/2022) di Jl Otista Raya No 64 C, Kecamatan Bidara Cina, Jakarta Timur, kegiatan pekerjaan Proyek Sodetan Ciliwung masih berjalan hingga malam hari. Para pekerja masih sibuk mengoperasikan sejumlah alat berat.
Parboaboa telah mencoba masuk untuk melihat progres dari lanjutan pembangunan, namun tim mendapat penolakan dari sejumlah petugas yang berjaga.
Salah satu warga setempat, Tatang, mengatakan percepatan pembangunan sodetan Ciliwung terkesan tertutup. Tak hanya awak media, warga juga dilarang untuk memasuki kawasan proyek karena sempat mengalami hambatan dalam proses pembebasan tanah.
Kendati demikian, kata Tatang, progres pembangunan masih bisa dilihat dari beberapa lokasi yang memiliki bidang tanah lebih tinggi seperti rumahnya.
"Proyek ini kalau dari rumah saya di belakang itu ya kelihatan dalam nya, jadi saya paham betul kondisinya dan sempet ditinggal selama 5 tahun," ucapnya kepada Parboaboa, Senin (20/12/2022).
Sodetan Kali Ciliwung membentang dari titik masuknya air (inlet) di Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kebon Nanas.
Pemerhati sungai Ciliwung, Sasi, menuturkan realisasi sodetan berfungsi agar masalah banjir di arus hilir dapat terkontrol atau aliran sungai dapat terpecah jalurnya.
"Proyek Sodetan Ciliwung Bidara Cina ini merupakan realisasi untuk pengendalian banjir di Ibu Kota di bagian hilir, pembangunannya terdiri dari pintu masuk (Inlet) dan pintu keluar (Outlet)," terang Sasi.
Itu sebabnya, kata Sasi, normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan demi tercapainya program Pemprov DKI untuk mengurangi debit air dari banjir di Ibu Kota.
"Proyek normalisasi di Jakarta Timur juga masih tahap pengerukan," tandas Sasi.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di awal Desember menyatakan progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung sudah mencapai 62 persen.
Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengungkapkan, pihaknya selaku penanggung jawab atas pengerjaan sodetan Ciliwung sempat menemui hambatan, yakni pembebasan lahan.
Bob menuturkan, outlet sodetan masih bersengketa dan kini dalam tahap pembebasan. Adapun lahan itu berada di Kebon Nanas.
Meskipun begitu, Bob memastikan jajarannya akan segera membebaskan lahan yang masih bersengketa.
"Tinggal tersisa yang satu, di daerah outlet. Segera akan kami bebaskan," kata dia usai meninjau pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (01/12/2022).
Editor: -