PARBOABOA, Medan – Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan tentang orang-orang yang mengkritik pemerintahan sebaiknya angkat kaki dari Indonesia, menuai berbagai komentar dari netizen.
Pantauan PARBOABOA, dari akun Instagram @totalpolitikcom ribuan netizen membanjiri postingan ini. Komentar yang dituliskan oleh para netizen cukup beragam, namun kebanyakan negatif.
Misalnya di akun IG @zaaaaazzzzz yang berkomentar “waktu sakit kenapa pake sembuh sih? Aaah sudahlah,” tulisnya.
Sementara akun IG @adejahja mengatakan “Wow!! Kemunduran demokrasi ditandai dengan penguasa ANTI KRITIK.. kembali ke TITIK NOL REFORMASI!!!.”
Akun IG lainnya yaitu @romymartias menuliskan “Udah bener di singapura aja ini si opung, malah pake balik, ga ada si opung di Indo perasaan agak sedikit aman, ga bikin gaduh.”
Netizen lainnya dengan akun @gigihsisinggih menuliskan “Berasa bapak kos yang punya dan kita tinggal numpang gratis gak boleh kritik.”
Sedangkan akun @okie272 mengatakan “Ga usah jadi pejabat ko kalau kuping tipis muka tebal.”
Pengamat Politik yang juga Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno sempat mengatakan bahwa kritik dalam negara demokrasi adalah hal yang wajar.
Dikutip dari laman X milik Adi prayitno, ia menuliskan “Mendadak teringat Gus Dur dikritik apa saja santai. Sekarang yang ngritik disuruh pergi dari negara ini.”
Adi melanjutkan “Demokrasi itu memang berisik. Rakyat bebas kritik pemimpin. Ga perlu ditanya sudah bantu apa buat negara. Boleh nanya balik? Kau sendiri sudah berbuat apa untuk negara?.”
Postingan Adi Prayitno ini menuai beragam komentar salah satunya dari akun @markipulmagabut yang mengatakan “Ya gapapa cuma nyuruh doang kan gak sampe ngirim aparat ke rumah buat bantuan packing.”
Akun @JAKASWARA menuliskan “Ya betul mas Adi, kok negara ini seperti miliknya! Padahal semua yang hidup di negara ini mempunyai peran masing-masing. Sudah tua bangka kok omongannya sok kuasa. Padahal dirinya hanyalah PELAYAN RAKYAT, sekalipun Presiden.”
Sementara itu, Anies Baswedan saat bertemu dengan media pada Sabtu (16/03/2024) mengaku tidak sependapat dengan apa yang diucapkan Luhut Binsar Pandjaitan. Anies mengungkapkan pengalamannya ketika berada di pemerintahan.
Menurutnya, ketika berada di dalam pemerintahan maka pertanyaan, komentar dan kritik adalah proses pembelajaran. Semua pertanyaan kepada pemerintah seharusnya dijawab dengan lebih bijak.
Anies menambahkan dengan menjawab pengkritik atau keluh kesah dari masyarakat maka rakyat akan mendengar bagaimana kebijakan pemerintah dan penjelasannya secara lebih lengkap.
Kritik dan sanggahan adalah instrumen penting dalam prinsip demokrasi. Kritik dan saran baginya adalah kebebasan berbicara yang ada dalam negara demokrasi.
Pengamat Politik Sumatera Utara, Shohibul Anshor Siregar kepada PARBOABOA, Selasa (19/03/2024), mengakui bahwa kritikan Luhut tersebut sangat pedas. Bahkan, kritikan itu dinilai memukul dirinya sendiri serta rezim dimana ia adalah pentolan utama.
Ucapan yang diucapkan Luhut itu mencerminkan gagalnya demokrasi karena melihat kekuasaan sebagai determinan tunggal pemerintahan.
“Saya kira saat ini masyarakat Indonesia berharap Luhut dan Jokowi berlalu saja segera,” katanya.
Menurutnya, demokratisasi yang diperjuangkan rakyat lebih penting untuk dikedepankan ketimbang nasib rezim Jokowi yang saat ini sangat terbuka dipergunjingkan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kekesalannya terhadap para kritikus yang menyalahkan kebijakan dan kinerja pemerintah Indonesia.Dengan tegas ia meminta para pengkritik yang jelek agar segera angkat kaki dari Indonesia.
Luhut menjelaskan bahwa kinerja pemerintahan di bawah komando Presiden Joko Widodo bahkan mendapatkan pujian dari berbagai negara di dunia. Tak hanya itu, beberapa negara bahkan meniru pemerintahan yang ada di Indonesia saat ini.
Misalnya salah satu negara di Afrika yaitu Kenya, saat ini meniru kebijakan pemerintahan Jokowi seperti E-Catalog.
Dalam pidato di acara Business Matching 2024 itu Luhut juga menambahkan sindiran kepada mantan pejabat yang ikut-ikutan mengkritik. Menurutnya, selama menjabat para mantan yang mengkritik itu juga tidak pernah melakukan apa-apa.
Luhut juga meminta agar masyarakat mengeluarkan kritik kepada pemerintahan yang lebih membangun.