Sebanyak 17 orang terluka dalam insiden ledakan
kembang api illegal di Los Angeles, (Amerika Serikat) pada kamis (01 Juli).
Ledakan yang terjadi juga merusak sejumlah mobil dan memecahkan kaca jendela
rumah-rumah di sekitarnya.
Insiden terjadi saat tim penjinak bom datang ke
lokasi penemuan timbunan kembang api sebanyak 5000 pon (2267 kg) dari sebuah
rumah warga. Karena berbahaya untuk dipindahkan langsung, kepolisian juga
mengerahkan sebuah kontainer besi penahan ledakan. Kontainer itu sebenarnya
dirancang dengan bilik besi khusus untuk meledakkan bahan peledak dengan aman.
Namun justru gagal dan menyebabkan ledakan yang menghancurkan .
“Beberapa kembang api disimpan di trailer
Pasukan Bom kami sebagai tindakan pencegahan. Tidak diketahui saat ini apa yang
menyebabkan ledakan,” kata Kepala kepolisian setempat seperti dikutip
dari New York Post, Kamis (1/7/2021).
Akibat insiden ini 17 orang di laporkan terluka.
6 warga sipil dan 9 kepolisian dan seorang petugas Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan
Peledak dilarikan ke rumah
sakit. Satu orang lainnya menderita luka ringan mendapat perawatan di lokasi
kejadian.
Walikota Loss Angeles, Eric Garcetti merilis
pernyataan.
“Saya telah mengarahkan Los Angeles Police Department (LAPD) untuk melakukan penyelidikan penuh atas insiden ini,
sehingga kami dapat lebih memahami mengapa ini terjadi. Kembang api ilegal
menimbulkan bahaya besar dan dapat merenggut nyawa,” katanya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, seorang warga
bernama Arturo Cejas (27) ditahan dengan tuduhan kepemilikan kembang api secara
illegal.