Mahasiswa UMSU Meninggal karena Begal, Wali Kota Medan Janji Berantas!

Salah satu pelaku begal yang membunuh mahasiswa UMSU diboyong petugas Polrestabes Medan. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Aksi begal di Kota Medan, Sumatra Utara sangat meresahkan. Bahkan belakangan, aksi begal memakan korban jiwa, salah satunya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan.

Merespons maraknya aksi begal, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution berjanji akan memberantas perbuatan sadis begal hingga tuntas. Bobby bahkan menargetkan Kota Medan bebas begal di 2023.

Ia juga akan bekerja sama dengan aparat keamanan, TNI dan Polri yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.

"Targetnya tentu hilang. Ini pasti menjadi target utamanya. Bukan kita kurangi, tapi harus dituntaskan," katanya saat diwawancarai Parboaboa, Rabu (21/6/2023).

Bobby menilai, banyaknya aduan dan informasi masyarakat yang menjadi korban begal menjadi dasar perbuatan jahat itu harus diberantas.

"Agar tidak ada lagi tindak kekerasan yang dilakukan begal. Apalagi sampai menghilangkan nyawa. Aksi ini harus hilang di Kota Medan," tegas Bobby.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Medan juga telah membentuk Pemuda Bela Negara di Medan bagian utara untuk memberantas maraknya begal di kota itu.

"Kami kerjasama dengan Pak Dandim. Contoh di Medan bagian utara, Pemuda Bela Negara (dari) kelompok masyarakat," pungkasnya.

Kronologis Peristiwa Begal Tewaskan Mahasiswa UMSU 

Sebelumnya, salah seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori meninggal, Rabu (14/6/2023) dini hari.

Warga Desa Pasar Ujung Batu, Kecamatan Sosa, Padang Lawas, Sumatra Utara itu meninggal usai menjadi korban begal sadis  di Jalan Mustafa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Menurut teman Insanul, Ilham Azhari Hasibuan,  kejadian begal terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu ia yang baru bangun tidur diajak korban mencari makan menggunakan sepeda motor.

Di tengah perjalanan, Insanul dan Ilham diikuti kawanan begal berjumlah 4 orang dan menggunakan dua sepeda motor dan membawa senjata tajam.

Pelaku begal saat itu berhasil menarik Insanul dari belakang dan terjatuh dari sepeda motornya.

"Saya curiga langsung tancap gas, Dipepet, entah ditunjang entah ditarik, almarhum jatuh ke dekat pohon di situ," ungkap Ilham.

Saat korban terjatuh, motor salah seorang pelaku sempat berhenti, sementara motor lainnya masih tetap mengejarnya sambil mengacungkan celurit.

"Sepeda motor yang dibelakang itu tetap ngejar, saya gas terus. Celurit itu dimain-mainkan ke arah kepala saya. Saya ngelak," bebernya.

Celurit itu mengenai punggung saya, lukanya itu sepanjang 6 hingga 7 sentimeter dengan kedalaman luka mencapai 2 sentimeter.

Setelah kejadian itu Ilham dan warga sekitar lokasi kejadian bekal lantas melakukan pertolongan kepada Insanul. Namun sayang, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.

Kepala Humas Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Ribut Priadi membenarkan kejadian begal yang menimpa mahasiswanya hingga meninggal dunia.

Ribut mengatakan, Kampus UMSU telah menyerahkan kasus tersebut ke Kepolisian dan berharap pelaku begal terhadap mahasiswanya segera ditangkap.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, Kepolisian telah menangkap beberapa pelaku begal yang menewaskan seorang mahasiswa UMSU, Insanul Anshori Hasibuan (IAH).

"Ada beberapa tersangka yang kita amankan, saat ini anggota masih di lapangan. Semoga segera bisa kita lengkapi semua para tersangka," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (21/6/2023).

Kepolisian, lanjut Valentino, tengah melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang ikut terlibat dalam aksi begal sadis ini.

"Sudah ada yang diamankan tapi kita kembangkan lagi. Ada beberapa orang yang menjadi target dan anggota masih ada di lapangan, " katanya.

Polrestabes Medan juga telah menangkap empat pelaku begal yaitu Ardiansyah, Mhd Riski, Nur Ahmad Aulia dan Rafiza Fana. 

Editor: Kurnia
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS