PARBOABOA - CEO Meta, Mark Zuckerberg memiliki tujuan baru yaitu menciptakan kecerdasan buatan umum (AGI), dan ia ingin Meta membukanya sebagai sumber terbuka. Meskipun belum menetapkan waktu pasti atau definisi eksak untuk AGI, Zuckerberg ingin membangunnya.
Hal ini disampaikan Zuck dalam sebuah wawancara yang dilakukan media teknologi TheVerge. Dalam wawancara ini, ia mengatakan bahwa membangun produk yang fokus kepada pengembangan AGI merupakan impian dari Meta saat ini di bidang AI.
"Saya pikir AGI itu sekarang cukup penting untuk menjadi sebuah fokus dari AI. Sebab, banyak ilmuwan dan periset saat ini yang ambisius dan ingin membuat produk (AI) yang lebih menantang, salah satunya AGI," kata Zuck.
Zuck tak menyebutkan apa nama produk AGI buatan Meta di masa depan. Ia juga sebenarnya tak memiliki satu pengertian konkret mengenai AGI itu sendiri.
Namun yang jelas, Zuck menyebut bahwa impian mengembangkan AGI ini didorong oleh kesuksesan model bahasa besar (large language model/LLM) buatan mereka, yang dijuluki Llama 2.
LLM generasi kedua buatan Meta ini, yang dirilis sekitar tahun lalu, diklaim dapat menulis kode pemrograman untuk membuat suatu fungsi atau produk IT.
Dengan begitu, LLM Meta tersebut bisa merancang sebuah kode komputer yang berfungsi dengan baik.
"Fungsi coding di Llama 2 ini ternyata penting (untuk pengembangan AGI). Hal ini karena coding bisa membuat LLM semakin pintar dan memiliki 'pemikiran' yang terstruktur dan intuisi atau logika yang lebih baik," jelas Zuck.
Sudah banyak produk-produk AI, termasuk generative AI, yang sudah ditelurkan Meta baik untuk tujuan penelitian maupun diterapkan ke produk dan layanan mereka sendiri. Nah, langkah selanjutnya kita akan menuju era AGI.
AGI sendiri digadang-gadang merupakan jenis kecerdasan buatan yang akan setingkat dengan manusia alias human-level intelegence.
Perusahaan lain, termasuk x.ai milik Elon Musk, OpenAI dan Google juga diketahui sudah mulai menuju ke arah sana, setelah generative AI sukses membuat terobosan baru di dunia AI dengan pemahaman bahasa yang setara dengan manusia.
Mark Zuckeberg mengatakan bahwa Meta bakal menggabungkan dua tim riset AI mereka, yakni tim Fundamental AI Research (FAIR) yang dibentuk sejak 2013 silam dan tim GenAI yang dibentuk khusus untuk mengembangkan generative AI beberapa tahun lalu.
Membuat AGI tentu butuh sumber daya computing yang amat besar, dan Zuck mengaku Meta sudah siap dengan yang mereka miliki.
Dikatakan bahwa pada akhir tahun ini, Meta bakal memiliki infrastruktur dengan kekuatan sekitar 350 ribu NVIDIA H100, kartu grafis AI tercanggih dari NVIDIA saat ini. Sementara secara keseluruhan jika GPU lainnya yang dimiliki Meta dihitung menyentuh angka 600 unit GPU.
Mark Zuckerberg juga menjelaskan soal potensi penggunaan AGI di Meta nantinya, dan tentu saja salah satunya untuk meningkatkan Metaverse yang sejauh ini tidak mendapat atensi yang diharapkan.
Selain itu, AGI juga bakal dibuat menjadi open-source sehingga pemanfaatannya bakal lebih luas oleh pihak ketiga sekalipun.
Editor: Wanovy