PARBOABOA, Melbourne – Pagi ini, Rabu (22/9) Melbourne, Australia diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 6 hingga menyebabkan kerusakan pada bangunan di kota tersebut dan mengirimkan getaran hingga ke Sydney, Canberra, dan Tasmania. Gempa dangkal ini dilaporkan terjadi sesaat setelah pukul 09.00 waktu setempat.
Pusat gempa bumi ini dilaporkan berada di dekat kota pinggiran Mansfield, Victoria, yang berjarak 200 kilometer sebelah timur laut Melbourne. Gempa bumi ini disebut berpusat di kedalaman 10 kilometer dari permukaan bumi. Gempa besar yang tergolong langka ini memicu kepanikan warga di Melbourne.
Stasiun radio 3AW memposting gambar puing-puing di salah satu jalan utama Melbourne yang dikaitkan dengan gempa. Bahkan area perbelanjaan ternama di sekitar Chapel Street, Melbourne, dipenuhi puing-puing setelah batu bata terlepas dari gedung dan berserakan.
Warga yang tinggal di bagian utara kota terbesar kedua di Australia itu menuturkan via media sosial bahwa mereka tidak mendapatkan aliran listrik usai gempa mengguncang.
Walikota Mansfield, Mark Holcombe, mengatakan dia berada di kantor rumahnya di pertaniannya ketika gempa melanda dan berlari keluar untuk menyelamatkan diri.
"Saya pernah mengalami gempa bumi di luar negeri sebelumnya dan tampaknya berlangsung lebih lama dari yang saya alami sebelumnya," kata Holcombe kepada ABC.
"Hal lain yang mengejutkan saya adalah betapa berisiknya itu. Itu benar-benar gemuruh seperti truk besar yang lewat."
Dia mengatakan dia tahu tidak ada kerusakan serius di dekat pusat gempa, meskipun beberapa warga melaporkan masalah dengan telekomunikasi.
Perdana Menteri (PM) Scott Morrison kepada wartawan di Washington DC mengatakan, belum ada laporan laporan korban luka serius, atau lebih buruk. Morrison diketahui tengah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS).
"Ini bisa menjadi peristiwa yang sangat mengganggu, gempa bumi seperti ini. Ini adalah peristiwa sangat langka di Australia, dan sebagai dampaknya, saya yakin orang-orang sangat tertekan dan terganggu," imbuhnya.
Biro Meteorologi mengatakan, tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau atau wilayah Australia.
Gempa tersebut menimbulkan potensi gangguan bagi protes anti-lockdown yang diperkirakan terjadi di Melbourne pada hari Rabu, yang akan menjadi hari ketiga kerusuhan yang telah mencapai peningkatan tingkat kekerasan dan tanggapan polisi.
Perdana Menteri (PM) Scott Morrison kepada wartawan di Washington DC mengatakan, belum ada laporan laporan korban luka serius, atau lebih buruk. Morrison diketahui tengah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS).
"Ini bisa menjadi peristiwa yang sangat mengganggu, gempa bumi seperti ini. Ini adalah peristiwa sangat langka di Australia, dan sebagai dampaknya, saya yakin orang-orang sangat tertekan dan terganggu," imbuhnya.