PARBOABOA, Jakarta - Selama penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada), sering muncul istilah strategi politik yang mungkin sudah familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Namun, sebenarnya, apa itu strategi politik?
Menurut KBBI, strategi adalah rencana yang terperinci mengenai tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sementara politik diartikan sebagai ilmu tentang ketatanegaraan atau kenegaraan, serta mencakup segala urusan dan tindakan (kebijakan, taktik, dan sebagainya) yang berhubungan dengan pemerintahan suatu negara atau hubungan antarnegara.
Berdasarkan definisi tersebut, strategi politik dapat diartikan sebagai rencana yang berkaitan dengan negara atau tata negara.
Walau demikian pengertian strategi politik tentu tidak cukup hanya dipahami melalui pengertian masing-masing kata. Namun perlu pemahaman yang lebih lengkap terkait istilah ini.
Pengertian Strategi Politik
Dalam buku 'Pemilu dan Demokrasi: Sebuah Bunga Rampai' karya Kharisma Firdaus dan rekan-rekan, strategi politik didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk mewujudkan tujuan politik.
Strategi ini umumnya diterapkan sebagai usaha untuk mempertahankan atau merebut kekuasaan.
Selain itu, strategi politik memiliki keterkaitan erat dengan proses pemilihan umum atau pemilihan yang berlangsung di suatu daerah atau negara.
Merujuk pada buku 'Islam dan Strategi Politik dalam Sebuah Kontestasi Politik Pemilihan Wakil Rakyat' karya Adri Yanto SH, strategi politik dijelaskan sebagai serangkaian rencana, ide, taktik, dan metode yang bertujuan untuk memenangkan kompetisi dalam kontestasi politik.
Biasanya, strategi ini bertujuan untuk mencapai kekuasaan melalui proses pemilihan umum atau pemilihan lainnya.
Jenis Strategi Politik
Berdasarkan jurnal penelitian berjudul 'Strategi Politik Partai Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Rembang dalam Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020' karya Fatimah Intan Maharani, terdapat empat jenis strategi politik yang diuraikan sebagai berikut:
1. Strategi Ofensif
Strategi ofensif bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemilih dengan cara yang lebih agresif dan menonjol.
Meskipun istilah "ofensif" sering diartikan sebagai tindakan menyerang, dalam konteks ini, strategi ini fokus pada menciptakan perbedaan yang menarik dan jelas untuk mengajak pemilih memberikan dukungan.
2. Strategi Defensif
Berbeda dengan strategi ofensif, strategi defensif digunakan oleh partai yang ingin mempertahankan dominasinya.
Tujuannya adalah untuk tetap eksis dan menjaga pengaruh di pasar politik mereka. Strategi ini berusaha memastikan pemilih tetap setia dan berupaya meyakinkan pemilih lain untuk mendukung mereka.
3. Strategi Positioning
Strategi positioning bertujuan untuk mempertahankan atau merebut pasar pemilih.
Ini melibatkan penempatan yang strategis dalam pemilihan umum, dengan mempertimbangkan citra dan kinerja yang telah ditunjukkan oleh kandidat atau partai politik.
Strategi ini fokus pada bagaimana kontestan dipersepsikan oleh pemilih.
4. Strategi Marketing Politik
Marketing politik, atau pemasaran politik, mencakup rangkaian metode yang digunakan untuk mempromosikan dan memasarkan ide, gagasan, karakteristik, dan ideologi politik kontestan.
Strategi ini membantu pemimpin partai atau partai politik memperkenalkan program kerja, visi, dan misi mereka kepada masyarakat luas.
Langkah-Langkah Strategi Politik
Dalam penerapan strategi politik, partai politik atau kandidat sering mengambil beberapa langkah tertentu.
Berdasarkan jurnal penelitian berjudul "Strategi Pemenangan PDI-Perjuangan pada Pemilu Legislatif 2014 di Kota Surabaya" oleh Aisatul Husna, ada sepuluh langkah utama dalam strategi politik.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Merumuskan misi: Menjabarkan hal-hal yang perlu direncanakan.
2. Penilaian situasional dan evaluasi: Membahas fakta-fakta yang telah dikumpulkan.
3. Perumusan sub-strategi: Fokus pada langkah-langkah untuk maju ke depan.
4. Perumusan sasaran: Mengimplementasikan pembagian tugas.
5. Target image: Menciptakan citra yang diinginkan.
6. Kelompok-kelompok target: Usaha untuk mencapai misi.
7. Pesan kelompok target: Menyampaikan informasi-informasi tertentu.
8. Instrumen-instrumen strategi: Aksi dan alat komunikasi yang digunakan.
9. Implementasi strategi: Memperhitungkan faktor manusia dan operasional.
10. Pengendalian strategi: Menilai keberhasilan penerapannya.
Contoh Strategi Politik
Bagaimana contoh strategi politik yang biasanya diterapkan? Berdasarkan buku yang sama, kampanye adalah salah satu contoh strategi politik yang sering ditemukan oleh masyarakat.
Kampanye biasanya bertujuan untuk mendapatkan pengaruh sebesar mungkin dengan memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan yang akan membawa perubahan positif.
Peserta pemilu biasa bertugas meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, program kerja, dan citra diri peserta pemilu.
Kampanye biasanya dilakukan menjelang pesta demokrasi seperti pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, serta pemilihan kepala daerah (pilkada).
Editor: Norben Syukur