PARBOABOA, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas membantah terkait ASN yang single diprioritaskan untuk pindah ke IKN.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya justru mempertimbangkan adanya insentif bagi 16.990 ASN yang sudah dipersiapkan kepindahannya ke IKN. Bahkan, lanjut dia, Kementerian PUPR telah menyiapkan rumah dinas bagi sejumlah ASN tersebut.
“Kami tidak ada. Tidak ada pertimbangan itu. pertimbangan kami justru bagaimana ada insentif di sana, termasuk yang kami pikirkan justri bagaimana teman-teman ASN ini pindah tapi tidak lagi kepikiran anaknya, sekolah anaknya,” kata Abdullah Azwar Anas dalam keterangannya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/03/2023).
Menpan RB mengklaim jika sejauh ini tidak ada ASN yang menolak dipindahtugaskan ke IKN, malah, lanjutnya, banyak aparatur sipil negara yang bersurat meminta untuk dipindahkan ke ibu kota baru itu.
“Karena mereka tertarik di IKN. Justru lebih tenang, tidak ada kemacetan dan bahkan di sana digital, tempatnya sehat, oksigen banyak, dan suratnya meluncur ke kami, tapi yang menolak justru enggak ada,” tuturnya.
Di sisi lain, Azwar Anas mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penambahan anggaran guna membangun apartemen untuk rumah dinas para ASN yang bertugas di IKN.
Perimbangan pembangunan apartemen ini, kata Menpan, bertujuan agar ruang terbuka hijau di Ibu Kota Nusantara lebih luas.
Selain itu, ia menambahkan, IKN nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas bertaraf internasional.
“Nanti akan disediakan sekolah, rumah sakit yang bertaraf internasional, kemudian ruang terbuka hijau yang luar biasa luas, jadi lebih sehat,” tandasnya.
Klaim ASN Single Diprioritaskan
Sebelumnya, Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe menyebut jika ASN yang berstatus single atau belum menikah akan didahulukan untuk pindah ke IKN.
"Kita perhitungkan 50 persen (dari 16.990) yang single dulu yang pindah," kata Dhony dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (08/03/2023).
Hal ini dikarenakan jika yang sudah memiliki keluarga diminta untuk pindah ke IKN, maka mereka pasti akan memikirkan soal fasilitas sekolah anak dan yang lainnya.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah membangun hunian untuk para abdi negara dalam bentuk rumah susun yang akan ditempati menggunakan sistem sharing.
"Itu akan sharing jadi kita hitungnya satu unit itu tipe 98 yang paling kecil itu tiga kamar itu bisa sharing," ujar Dhony.