PARBOABOA – MPLS adalah singkatan dari masa pengenalan lingkungan sekolah atau dikenal juga sebagai masa orientasi siswa (MOS) atau masa orientasi peserta didik baru.
Kegiatan ini wajib diikuti oleh semua siswa baru agar mengenal lingkungan sekolah yang dipilihnya. Siswa baru akan diajak untuk menjelajahi setiap sudut sekolah, mulai dari ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, area olahraga, tempat ibadah, serta layanan lainnya yang tersedia.
Masa pengenalan ini tidak hanya mengenal lingkungan fisik sekolah saja, namun juga non fisik, seperti pengenalan dengan siswa lainnya, guru, dan seluruh orang-orang yang berada di lingkungan sekolah
MPLS sekolah adalah sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi ini lazim dijumpai di tingkat SMP dan SMA.
Nah, untuk memahami lebih mendalam apa itu MPLS dan tujuan MPLS. Berikut Parboaboa akan memberikan penjelasannya. Selain itu, artikel ini juga memberikan ide konsep MPLS yang menarik untuk dicoba di sekolah. Penasaran? Langsung simak uraian di bawah ini!
Pengertian MPLS
Arti MPLS adalah kegiatan siswa baru saat pertama kali masuk sekolah di awal tahun ajaran baru. Kepanjangan MPLS adalah masa pengenalan lingkungan sekolah atau dikenal dengan istilah masa orientasi siswa (MOS). Biasanya, MPLS ada di tingkat SMP dan SMA.
Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta menggunakan cara ini untuk mengenalkan program, sarana, dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran pada hari sekolah dan jam pelajaran.
Tak hanya itu, para siswa baru juga akan diperkenalkan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah.
Jadi, tidak hanya berkenalan dengan sekolah dari sisi fisik saja, para siswa baru juga berkenalan dengan aspek yang bersifat non-fisik di sekolah tersebut.
Hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 18 Tahun 2016, yang mewajibkan penyelenggaraan MPLS di sekolah untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
Konsep MPLS yang Menarik
Konsep MPLS adalah dapat mendukung dan membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Berikut beberapa konsp MPLS yang menarik untuk dicoba:
1. Tema yang Menarik
MPLS dapat diatur dengan tema yang menarik dan relevan dengan siswa, misalnya "Petualangan di Dunia Pendidikan" atau "Menjelajahi Potensi Diri". Tema ini dapat menyelipkan elemen permainan, cerita, atau tantangan yang akan membuat siswa merasa antusias dan terlibat secara aktif.
2. Mentorship dan Buddy System
Siswa baru dapat dipasangkan dengan siswa senior sebagai mentor atau buddy. Siswa senior akan membimbing siswa baru dalam mengenal sekolah, membantu mereka mengatasi tantangan, dan menjadi teman yang dapat diandalkan selama masa adaptasi.
3. Kegiatan Outdoor
Selain kegiatan di dalam kelas, MPLS dapat mencakup kegiatan outdoor, seperti outbond, jelajah lingkungan sekitar sekolah, atau eksplorasi alam. Kegiatan semacam ini akan memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk lebih mengenali lingkungan di sekitar sekolah dan saling bekerja sama.
4. Sesi Kreatif dan Seni
Menggunakan kegiatan kreatif, seperti seni, musik, atau drama, dapat membantu siswa baru merasa lebih rileks dan lebih mudah mengekspresikan diri. Sesi-sesi semacam ini juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghargai antara siswa baru dan siswa lainnya.
5. Peningkatan Kepercayaan Diri
MPLS dapat mencakup sesi atau kegiatan yang difokuskan pada peningkatan kepercayaan diri, seperti presentasi, simulasi, atau permainan peran. Hal ini akan membantu siswa baru merasa lebih percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain dan dalam menghadapi tantangan baru.
6. Sesi Informasi dan Diskusi
Penting bagi MPLS untuk menyediakan sesi informasi mengenai kegiatan sekolah, klub, ekskul, dan layanan yang tersedia. Siswa baru juga harus diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga mereka dapat lebih memahami lingkungan sekolah dan segala potensinya.
7. Treasure Hunt atau Penjelajahan Harta Karun
Rancang MPLS sebagai petualangan penjelajahan harta karun di sekolah. Siswa baru akan diberikan petunjuk-petunjuk atau tantangan untuk menemukan "harta karun" (misalnya, hadiah atau tanda pengenal khusus) yang tersebar di berbagai area sekolah. Aktivitas ini akan mendorong siswa baru untuk menjelajahi fasilitas sekolah secara menyenangkan dan mengenal lokasi-lokasi penting.
8. Sesi Workshop dan Keterampilan
Selenggarakan sesi workshop yang melibatkan siswa baru dalam aktivitas keterampilan, seperti memasak, seni dan kerajinan, atau bahkan pelajaran sederhana tentang pemrograman. Ini akan memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sekelas sambil belajar sesuatu yang baru.
9. Daya Tarik Budaya Sekolah
Fokuskan MPLS pada memperkenalkan siswa baru pada nilai-nilai dan keunikan budaya sekolah. Ini dapat dilakukan melalui pertunjukan seni, cerita dari alumni, atau acara perayaan tradisional sekolah. Mengenal dan memahami budaya sekolah akan membantu siswa baru merasa lebih terikat dan mengidentifikasi diri dengan sekolah mereka.
10. Jelajah Virtual
Dalam era digital, MPLS dapat mencakup jelajah virtual sekolah. Gunakan teknologi seperti Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) untuk membawa siswa baru berkeliling di sekitar sekolah, bahkan sebelum mereka benar-benar menginjakkan kaki di tempat fisiknya. Ini akan memberikan pengalaman unik dan menarik bagi siswa baru.
11. Festival atau Karnaval
Selenggarakan festival atau karnaval di sekolah sebagai bagian dari MPLS. Melibatkan siswa baru dalam persiapan dan perayaan festival akan menciptakan suasana menyenangkan, semangat kebersamaan, dan rasa bangga terhadap sekolah mereka.
12. Cerita Interaktif
Buat cerita interaktif yang melibatkan siswa baru sebagai pahlawan atau tokoh utama. Selama MPLS, mereka harus melewati berbagai tantangan atau skenario yang menguji pengetahuan dan kreativitas mereka. Cerita ini akan memberikan hiburan, sambil memberikan peluang untuk memperkenalkan aspek penting dari sekolah.
Kegiatan MPLS
Dikutip dari situs resmi Kemendikbud, berikut beberapa kegiatan dalam pelaksanaan MPLS adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan lingkungan sekolah.
2. Pengenalan program sekolah.
3. Pengenalan konsep diri.
4. Pembinaan awal kultur sekolah.
5. Pengenalan cara belajar di sekolah.
6. Pengenalan sarana dan prasarana di sekolah.
Tujuan MPLS
ketgambTujuan MPLS (Foto: Parboaboa/Ratni) #end
Tujuan MPLS adalah sebagai berikut:
- Mengenali potensi peserta didik baru melalui formulir profil peserta didik yang terdiri dari identitas, riwayat kesehatan, potensi atau bakat, sifat atau perilaku, dan profil orang tua atau wali.
- Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif bagi peserta didik.
- Menumbuhkan perilaku positif, jujur, mandiri, menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, disiplin, serta hidup bersih dan sehat.
- Membantu peserta didik beradaptasi dengan aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
- Mengembangkan interaksi positif antarpeserta didik dan warga sekolah lainnya.
- Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan.
Waktu Pelaksanaan MPLS
MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. MPLS dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran pada hari sekolah dan jam pelajaran.
Aturan dalam Pelaksanaan MPLS
Berikut ini adalah aturan yang wajib dilakukan dalam pelaksanaan MPLS, yaitu sebagai berikut:
- Kegiatan dilakukan di lingkungan sekolah, kecuali jika sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai.
- Kegiatan MPLS adalah kegiatan yang bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
- Peserta didik baru menggunakan pakaian seragam dan atribut resmi dari sekolah.
- Sekolah wajib meminta izin kepada orang tua atau wali calon peserta didik baru secara tertulis untuk melakukan kegiatan MPLS.
- Sekolah wajib menugaskan paling sedikit dua orang guru untuk mendampingi kegiatan MPLS di sekolah.
Larangan dalam Pelaksanaan MPLS
Berikut ini larangan-larangan dalam pelaksanaan MPLS adalah sebagai berikut:
- Dilakukan di luar hari sekolah dan jam pelajaran.
- Bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan.
- Melecehkan, memberikan hukuman fisik dan tidak mendidik.
- Memberikan tugas berupa kegiatan maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
- Melakukan pungutan biaya maupun bentuk punggutan lainnya.
- Sekolah tidak boleh melibatkan peserta didik yang memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk, apabila terdapat keterbatasan jumlah guru atau efektivitas dan efisiensi pelaksanaa MPLS.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian MPLS adalah, tujuan, waktu pelaksanaan, dan larangan yang dilakukan saat pelaksanaan MPLS. Semoga informasi ini bermanfaat ya.