Musim Penghujan, Dinkes DKI Catat Ada 831 Kasus DBD

Dinkes DKI Jakarta mencatat 831 kasus DBD selama Januari-Februari 2023 (PARBOABOA/Andre S)

PARBOABOA, Jakarta- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada 831 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari-Februari 2023.

Staff Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Supriadi mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan hasil pendataan per tanggal 27 Februari.

“Januari 525 kasus dan Februari 306 kasus,” kata Supriadi saat ditemui Parboaboa, Jumat (03/03/2023).

Berdasarkan data  yang diterima Parboaboa dari bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), wilayah Jakarta Selatan menempati urutan tertinggi kasus DBD di DKI Jakarta dengan jumlah 241 kasus.

Kemudian disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 202 kasus, Jakarta Barat 192 kasus, Jakarta Utara 118 kasus, dan Jakarta Pusat sebanyak 73 kasus. Sedangkan wilayah Kepulauan Seribu tidak memiliki kasus DBD.

Meskipun demikian, Dinkes DKI mengklaim belum ada kasus kematian akibat DBD selama dua bulan terakhir.

“Belum ada sih (kasus kematian),” ucapnya.

Tren kasus DBD saat ini mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama pada 2022 lalu.

Terkait dengan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB), Supriadi menuturkan, Dinkes DKI belum bisa memberikan penetapan meski berpotensi mengalami kenaikan mengingat ibu kota kerap diguyur hujan belakangan ini. Sehingga penyakit DBD saat ini masih berstatus waspada.

“Kalau nanti ada peningkatan kasus tapi kita bisa kendalikan dengan sumber daya kesehatan yang ada, mungkin hanya sebatas kewaspadaan,” ujarnya.

Selain itu, terkait dengan penanggulangan dan pencegahan, kata Supriadi, Dinkes saat ini masih terus berkoordinasi dengan RS dan puskesmas wilayah untuk melakukan pencegahan seperti fogging, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), 3M Plus, hingga menabur larvasida pembasmi jentik.

Untuk diketahui, penyakit demam berdarah menjadi salah satu masalah utama di bidang kesehatan.

Kementerian kesehatan sebelumnya mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, jumlah kasus di Indonesia rata-rata 121.000 per tahun dengan kematian rata-rata 666 kasus per tahun. Bahkan pada tahun 2022, ada 1.100 kasus kematian akibat penyakit ini. 

"Jumlah kasus demam berdarah cenderung naik, peningkatannya terlihat sejak tahun 2000. Untuk tahun 2022, ada sebanyak 131.000 kasus dengan jumlah kematian 1.100 kasus," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi dalam acara diskusi media di Glass House, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Minggu (05/02/2023).

Editor: Betty Herlina
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS