PARBOABOA, Jakarta – Film Ngeri-Ngeri Sedap diumumkan menjadi perwakilan Indonesia ke ajang Piala Oscar 2023 atau Academy Awards ke-95 dalam kategori Best International Feature Film.
Bene Dion Rajagukguk sendiri selaku sutradara Ngeri-Ngeri Sedap mengaku tidak menyangka jika film yang ia asuh ini dapat menjadi wakil Indonesia dalam ajang bergengsi, Piala Oscar 2023.
"Enggak menyangka dan tentunya senang dengan kabar baik ini. Semoga Pak Domu sekeluarga juga berkesan bagi Oscar," ungkap Bene Dion, Rabu (14/9).
Lewat terpilihnya film ini dalam ajang prestisius ini, Bene berharap jika nantinya budaya Batak yang menjadi dasar cerita film ini, dapat dikenal luas oleh kancah internasional.
"Semoga adat Batak semakin dikenal dunia," kata Bene Dion melanjutkan.
Dipa Andika, Sang Produser pun turut menimpali dan mengungkapkan rasa antusiasnya mengenai pencapaian besar ini.
"Saat pertama kali karya ini dibuat, harapan kami adalah dapat diterima masyarakat. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar dugaan," ucap Dipa Andika.
Ia bahkan tidak menyangkan jika film Ngeri-Ngeri Sedap ini tembus 2,8 juta penonton dan mampu mewakili Indonesia dalam Piala Oscar 2023.
"Mendapatkan 2,8 juta penonton, dan sekarang lolos mewakili Indonesia untuk Oscar 2023. Semoga karya yang kami buat ini bisa membanggakan seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, dalam pernyataan Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 yang diketuai oleh Deddy Mizwar, mereka mengatakan telah mempertunjukkan film-film hasil seleksi secara khusus mulai Senin (12/09/2022) pagi hingga petang, dan dilanjutkan dengan diskuki oleh anggota juri.
Lewat rapat itu, diputuskan Ngeri-Ngeri Sedap akan maju ke Oscar 2023.
"Inilah maksimal yang dihasilkan Komite Seleksi Oscar Indonesia, selebihnya mari kita mendoakan bersama semoga tahun ini film itu bisa berjaya di ajang Oscar," sebut Deddy dalam pernyataannya.
Ngeri-Ngeri Sedap sendiri merupakan sebuah film drama komedi dengan latar belakang keluarga suku Batak di Sumatera Utara. Kisah ini diadaptasi dari novel berjudul serupa dengan karya sutradara Bene Dion.
Film ini menceritakan tentang tiga anak keturunan Batak yang merantau di tempatnya masing-masing, yakni Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dna Sahat (Indra Jegel).
Sementara itu, anak keempat dari keluarga ini, Sarma (Gita Bhebhita) memilih tinggal bersama orang tuanya yakni, Pak Domu (Arswndy Beningswara) dan Mak Domu (Tika Panggabean), di kampung.
Diceritakan, Pak Domu dan Mak Domu sangat merindukan anak-anak mereka yang tidak pernah pulang ke rumah sejak pergi merantau.
Ditambah dengan adanya acara kelurga yang membutuhkan kehadiran anak-anaknya, membuat mereka kebingungan untuk melakukan apa agar anak-aak dapat pulang.
Akhirnya mereka berencana membuat scenario perceraian agar anak-anaknya dapat pulang ke kampung halamannya, dimana scenario ini malah membuat salah paham.