PARBOABOA, Jakarta - Lionel Messi, nama yang identik dengan kejayaan sepak bola modern, terus memukau dunia dengan prestasinya di dalam dan luar lapangan.
Sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, pesonanya tidak hanya terlihat dari keterampilannya menggiring bola, tetapi juga dari pencapaian luar biasa yang telah ia raih sepanjang kariernya.
Lionel Andrés Leo Messi Cuccittini (Lionel Messi) lahir pada 24 Juni 1987 adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Argentina yang saat ini bermain sebagai penyerang untuk klub Inter Miami CF di Major League Soccer sekaligus menjadi kapten tim nasional Argentina.
Messi dikenal luas sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, dengan koleksi delapan penghargaan Ballon d’Or dan enam Sepatu Emas Eropa.
Di tingkat internasional, ia telah memenangkan dua gelar Copa América dan satu gelar Piala Dunia FIFA, menjadikannya salah satu pemain dengan jumlah trofi terbanyak dalam sejarah sepak bola, yakni 45 trofi.
Hingga tahun 2021, Messi menghabiskan sebagian besar karirnya bersama Barcelona, di mana ia berhasil meraih 34 trofi, termasuk sepuluh gelar La Liga, tujuh gelar Copa del Rey, dan empat gelar Liga Champions UEFA.
Sebagai pencetak gol yang luar biasa dan playmaker kreatif, Messi memegang berbagai rekor, seperti pencetak gol terbanyak sepanjang masa di La Liga (474 gol), gol terbanyak dalam satu musim La Liga dan Eropa (50 gol), serta hat-trick terbanyak di La Liga (36) dan Liga Champions (8).
Selain itu, ia juga memegang rekor umpan gol terbanyak di La Liga (192) dan umpan gol terbanyak dalam satu musim La Liga dan Eropa (21).
Sepanjang karier seniornya, Messi telah mencetak lebih dari 800 gol untuk klub dan negaranya, menjadikannya pemain dengan jumlah gol terbanyak yang dicetak untuk satu klub.
Lionel Messi dan Bola
Lionel Messi lahir dan besar di Argentina sebelum pindah ke Spanyol pada usia 13 tahun untuk bergabung dengan akademi Barcelona.
Ia menjalani debut kompetitifnya bersama tim utama Barcelona pada usia 17 tahun, tepatnya pada Oktober 2004.
Pada musim 2008–2009, Messi menjadi bagian penting dalam keberhasilan Barcelona meraih treble pertama mereka. Di tahun yang sama, ia memenangkan penghargaan Ballon d’Or pertamanya pada usia 22 tahun.
Dalam tiga musim berikutnya, Messi terus mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih empat Ballon d’Or berturut-turut, menjadikannya pemain pertama yang meraih penghargaan tersebut empat kali berturut-turut.
Pada musim 2011–2012, ia memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu musim di La Liga dan Eropa sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona.
Tidak berhenti di situ, pada musim 2014–2015, Messi kembali membawa Barcelona meraih treble kedua mereka dan dianugerahi Ballon d’Or kelima pada 2015.
Setelah diangkat sebagai kapten Barcelona pada 2018, ia berhasil meraih Ballon d’Or keenamnya pada 2019.
Di level internasional, Messi mencatatkan rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan dan gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Argentina.
Pada Usia muda, Messi berhasil mendapatkan Juara Dunia Remaja FIFA 2005, di mana ia dianugerahi penghargaan Bola Emas dan Sepatu Emas.
Tidak lama setelah itu, ia juga berhasil meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 2008. Debutnya bersama tim senior Argentina terjadi pada Agustus 2005, di mana ia menjadi pemain termuda Argentina yang tampil dan mencetak gol di Piala Dunia FIFA 2006.
Pada 2007, Messi membawa Argentina ke final Copa América dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik turnamen tersebut.
Setelah menjadi kapten tim pada 2011, ia memimpin Argentina ke tiga final besar berturut-turut, termasuk Final Piala Dunia 2014, di mana ia dianugerahi Bola Emas, serta dua final Copa América pada 2015 dan 2016.
Meski sempat memutuskan pensiun dari tim nasional pada 2016, Messi kembali dan memimpin Argentina di Piala Dunia 2018, finis ketiga di Copa América 2019, serta akhirnya menjuarai Copa América 2021 dan Piala Dunia 2022.
Karena kesuksesannya di lapangan, Messi menjadi pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia selama lima tahun berturut-turut dari 2009 hingga 2014 (France Football). Pada 2019, ia juga dinobatkan sebagai atlet dengan bayaran tertinggi di dunia oleh Forbes.
Berdasarkan laporan Asosiasi Pemain MLS, Lionel Messi dilaporkan memperoleh penghasilan sebesar 20,4 juta dolar AS per musim, atau setara dengan Rp 325 juta.
Pendapatan tersebut terdiri dari gaji pokok senilai 12 juta dolar AS dan tambahan kompensasi sebesar 8,4 juta dolar AS, menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dan termahal di dunia.
Selain itu, nama Messi tercatat dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Time pada 2011 dan 2012.
Prestasi individunya semakin lengkap pada Februari 2020, ketika ia menerima Laureus World Sports Award sebagai Olahragawan Terbaik, menjadikannya pemain sepak bola pertama sekaligus atlet olahraga beregu pertama yang menerima penghargaan ini.
Statistik Lionel Messi
Lionel Messi menjalani musim yang menarik bersama Inter Miami CF di Major League Soccer (MLS) 2024. Dalam 37 pertandingan liga, Messi tampil dalam 19 pertandingan dengan kontribusi luar biasa.
Sebagai pemain sayap kanan (RW) dan kadang sebagai pemain tengah (CF), Messi mencetak 20 gol dan memberikan 10 assist, menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di tim.
Messi memulai musim dengan kuat, tampil penuh selama tiga pertandingan pertama dan membantu tim meraih dua kemenangan, termasuk kemenangan besar 5-0 melawan Orlando City SC.
Namun, cedera mulai menghambatnya sejak pertengahan Maret, membuatnya absen dalam beberapa pertandingan penting seperti melawan D.C. United dan New York Red Bulls.
Kembalinya Messi ke lapangan pada April membawa dampak besar. Dalam pertandingan melawan Nashville SC, ia mencetak dua gol dan menyumbang satu assist, membantu tim meraih kemenangan 3-1.
Pada Mei, Messi mencatatkan performa gemilang dengan lima assist dalam satu pertandingan melawan New York Red Bulls, yang berakhir dengan kemenangan 6-2 untuk Inter Miami.
Namun, Messi juga sempat mengalami masalah fisik, termasuk gangguan otot dan cedera kaki, yang membuatnya absen di sejumlah pertandingan, termasuk saat tim dipanggil untuk memperkuat tim nasional Argentina pada Juni.
Meski begitu, Messi tetap menjadi pemain kunci. Pada September, ia tampil luar biasa dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 melawan Philadelphia Union.
Bahkan pada pertandingan terakhir melawan New England Revolution, Messi mencetak hat-trick, membantu tim meraih kemenangan besar 6-2.
Statistik menunjukkan betapa pentingnya peran Messi untuk Inter Miami. Dari 19 pertandingan yang ia mainkan, ia mencetak 20 gol, memberikan 10 assist, dan memainkan 1.486 menit secara keseluruhan.
Performa ini mempertegas bahwa meski menghadapi cedera dan keterbatasan waktu bermain, Messi tetap menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia, bahkan di usia 37 tahun.