PARBOABOA, Jakarta - Persaingan sengit di Liga 1 2024/2025 terus menghadirkan cerita menarik di setiap laga.
PSM Makassar dan Barito Putera, dua tim dengan ambisi besar, baru saja bertemu dalam pertandingan yang mempengaruhi posisi mereka di klasemen sementara.
Tidak hanya hasil akhir yang menjadi perhatian, strategi pelatih dan susunan pemain dari kedua tim juga mendapat sorotan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu, 22 Desember 2024 pukul 15.30 WIB, PSM Makassar berhasil mengalahkan Barito Putera dengan skor tipis 3-2.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi poin penting bagi Juku Eja, tetapi juga mengantarkan mereka naik ke posisi keempat klasemen sementara, menggusur Borneo FC.
Babak Pertama
Barito Putera unggul lebih dulu melalui gol pemain muda mereka, Rahmat Beri Santoso, pada menit ke-31.
Pemain berusia 20 tahun itu memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper PSM, Reza Arya Pratama, setelah tendangan jarak jauh Morelatto.
Meski sempat disambut oleh Levy Madinda, bola kembali ditepis oleh Reza sebelum akhirnya Beri Santoso menyelesaikan peluang tersebut menjadi gol. Barito Putera mempertahankan keunggulan 1-0 hingga akhir babak pertama.
Sebelumnya, kedua tim saling melancarkan serangan. PSM Makassar sempat menciptakan peluang emas melalui Nermin Haljeta pada menit ke-24, tetapi sepakannya melambung di atas mistar gawang.
Barito Putera juga nyaris membuka keunggulan lebih awal melalui tendangan Bayu Pradana dari luar kotak penalti di menit ke-10, namun masih melebar.
Babak Kedua
PSM Makassar memulai babak kedua dengan agresivitas tinggi. Serangan yang dibangun sejak menit awal akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-56 lewat sundulan Aloisio Neto, yang memanfaatkan umpan sepak pojok dari Victor Luiz.
Wasit sempat mengecek VAR sebelum mengesahkan gol tersebut, dan skor pun berubah menjadi 1-1.
Momentum PSM terus berlanjut, dengan Nermin Haljeta mencetak gol kedua untuk tim Juku Eja pada menit ke-74.
Striker ini berhasil menebus kegagalannya di babak pertama dengan menyarangkan bola ke gawang Barito Putera, membuat PSM unggul 2-1.
Selang 10 menit kemudian, Aloisio Neto kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan gol keduanya di laga ini, memperbesar keunggulan menjadi 3-1.
Barito Putera memperkecil ketinggalan di menit-menit akhir melalui tendangan penalti Levy Madinda pada menit ke-90. Skor akhir 3-2 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan ini membawa PSM Makassar naik ke peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 27 poin dari 16 pertandingan.
Sementara, Barito Putera tetap berada di peringkat ke-15 dengan 11 poin.
Susunan Pemain
PSM Makassar (3-5-2)
Dalam laga tersebut, PSM Makassar tampil dengan formasi 3-5-2 yang dikomandoi oleh pelatih Bernardo Tavares.
Posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Hilmansyah, sementara lini pertahanan diisi oleh Syahrul Lasinari, Yuran Fernandes, dan Aloisio Neto.
Di sektor sayap, Victor Luiz turut memperkuat pertahanan sekaligus membantu serangan.
Lini tengah diisi oleh Akbar Tanjung, Ananda Raehan, Latyr Fall, dan Disuke Sakai, yang berperan sebagai motor serangan serta penghubung antara lini belakang dan depan.
Di lini serang, duet Ricky Pratama dan Nermin Haljeta menjadi andalan PSM untuk membongkar pertahanan Barito Putera. Formasi ini berhasil membawa PSM meraih kemenangan penting di laga tersebut.
Barito Putera (4-3-3)
Barito Putera, di bawah arahan pelatih Rahmad Darmawan, tampil dengan formasi 4-3-3 dalam laga tersebut.
Posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Wawan Hendrawan, dengan empat bek di lini pertahanan yakni Muhamad Buyung Ismu, Chechu Meneses, Muhammad Firly, dan Bagas Kaffa, yang bertugas menjaga lini belakang tetap solid.
Lini tengah diperkuat oleh Bayu Pradana, Levy Madinda, dan Nazar Nurzaidin, yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan tim sekaligus mengatur alur permainan.
Di lini serang, Barito Putera mengandalkan trio Alhaji Gero, Rahmat Beri Santoso, dan Morellato untuk menekan pertahanan lawan dan menciptakan peluang gol.
Formasi ini menunjukkan strategi menyerang sekaligus menjaga kedalaman pertahanan di laga tersebut.
