Apa itu Pasar Konkret? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Ciri, Manfaat dan Contohnya

Pasar Konkret (Foto: Parboaboa/Putra Purba)

PARBOABOA - Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli.

Dilihat dari wujudnya, pasar dibagi menjadi dua, yakni pasar abstrak dan pasar konkret.

Pasar konkret adalah pasar yang memiliki wujud fisik, artinya penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan tatap muka untuk bertransaksi.

Pasar ini juga dapat dikelompokkan menjadi berbagai bentuk, yaitu pasar nyata atau konkret berdasarkan manajemen pengelolaan, manajemen pelayanan, jumlah barang yang dijual, dan ragam barang yang dijual.

Barang-barang yang diperjualbelikan pada pasar ini terdiri dari berbagai jenis barang. Misalnya, berupa pasar tradisional, supermarket, dan swalayan.

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang pasar konkret, pada artikel Parboaboa kali ini akan dibahas tentang pengertian pasar barang konkret atau pasar nyata, ciri-ciri, manfaat dan contohnya. So, simak ulasannya di bawah ini, ya.

Pengertian Pasar Konkret

Pengertian Pasar Konkret (Foto: Parboaboa/Isnaini Kharisma)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konkret diartikan sebagai nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, dan diraba). Sementara, pasar didefinisikan sebagai tempat untuk menjual dan membeli atau bertransaksi.

Dikutip dari buku Ekonomi Jilid 2 yang ditulis oleh Deliarnov, pasar nyata atau pasar konkret adalah tipe pasar yang  pembeli dan penjual bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi jual-beli barang atau jasa.

Dalam pasar nyata, penjual dan pembeli hadir di tempat yang sama, sehingga mereka dapat saling berinteraksi dan melakukan transaksi secara langsung.

Hal ini membuat mereka dapat mengevaluasi barang atau jasa yang ditawarkan secara langsung sebelum memutuskan untuk membeli.

Ciri-ciri Pasar Konkret

Melansir dari Buku yang ditulis oleh IPS Terpadu Jilid 2A yang ditulis oleh Sri Pujiastuti, Dkk., berikut ini adalah ciri-ciri dari pasar nyata atau konkret, yaitu sebagai berikut:

a. Wujud pasar barang konkret yang nyata dan dapat dilihat secara kasat mata

b. Di pasar ini, pelaku ekonomi seperti penjual dan pembeli hadir secara fisik. Penjual menawarkan barang dagangannya, dan pembeli datang dengan tujuan untuk membeli barang atau jasa tersebut. Interaksi langsung ini memungkinkan tawar-menawar dan negosiasi.

c. Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar ini terlihat dengan jelas. Sebagai contoh, pembeli bisa melihat tumpukan daging yang ditawarkan oleh pedagang daging, atau mungkin pembeli melihat sejumlah sepatu yang dijajakan oleh penjual sepatu. Dalam kasus ini, barang-barang tersebut berada di depan mata pembeli.

Manfaat Pasar Konkret

Manfaat Pasar Konkret (Foto: Parboaboa/Halima)

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pasar barang konkret, yakni;

a. Pasar barang konkret memungkinkan penjual dan pembeli untuk bertemu langsung. Mereka dapat berinteraksi dan melakukan proses tawar-menawar dengan cara yang lebih langsung. Ini membuat transaksi lebih transparan dan memungkinkan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

b. Pasar barang konkret digunakan sebagai tempat menjual dan membeli barang kebutuhan sehari-hari yang amat diperlukan, seperti beras, gula, sabun, sayur, lauk-pauk, dan bumbu masak.

c.  Setelah melakukan pembayaran, pembeli dapat segera membawa pulang barang yang dibelinya. Tidak perlu menunggu pengiriman atau proses yang rumit. Hal ini memungkinkan pembeli untuk segera menggunakan barang yang telah dibeli.

d. Pasar barang konkret juga cocok untuk penjualan barang-barang yang cenderung cepat rusak, seperti buah, sayuran, ikan segar, dan daging. Dengan membeli langsung di pasar, pembeli dapat memilih barang yang segar dan sesuai dengan preferensi mereka.

Contoh Pasar Konkret

Contoh Pasar Konkret (Foto: Parboaboa/Halima)

Jika kamu sudah memahami defenisi dan ciri-ciri dari pasar barang konkret, selanjutnya kamu dapat dengan mudah memberi contoh pasar-pasar barang konkret yang berada di sekitarmu.

Adapun contoh pasar barang konkret adalah sebagai berikut;

  • Pasar sayur-sayuran, seperti wortel, kentang, kubis, bayam, sawi, kembang kol, tomat, buncis, kacang-kacangan, palawija, dan lainnya.
  • Pasar daging dan telur, termasuk daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan telur.
  • Pasar tradisional umum, seperti Pasar Beringharjo (Yogyakarta), Pasar Klewer (Solo), Pasar Johar (Semarang), Pasar Apung (Samarinda, Balikpapan, Martapura, Palangka Raya), dan banyak lagi.
  • Pasar hewan, termasuk pasar sapi dan kambing, pasar kerbau, serta pasar burung dan hewan peliharaan.
  • Pasar sepeda, yang menjual berbagai jenis sepeda dan aksesorisnya.
  • Pasar ketela dan jagung, tempat di mana produk pertanian seperti ketela dan jagung dijual.
  • Pasar batik, khususnya bagi penjualan kain batik dan pakaian tradisional Indonesia.
  • Pasar kendaraan bermotor, tempat di mana mobil, motor, dan sepeda motor dijual.
  • Pasar alat atau komponen kendaraan, yang menjual berbagai suku cadang dan aksesoris untuk kendaraan.
  • Pasar buah-buahan, yang menyediakan beragam buah segar.
  • Pasar tembakau, di mana produk-produk tembakau dan cerutu dapat dibeli.
  • Pasar teh dan kopi, tempat untuk membeli berbagai jenis teh, kopi, dan produk-produk terkait.
  • Pasar malam atau hiburan, yang sering menyediakan makanan, permainan, dan hiburan.
  • Pasar kayu dan bambu, yang menjual berbagai jenis kayu dan bambu untuk berbagai keperluan.

Demikianlah informasi terkait pasar konkret yang mungkin sedang kamu cari tahu. Pada pasar ini pembeli dapat mencegah penipuan oleh penjual karena barang yang diperjualbelikan dapat dilihat secara langsung. Semoga bermanfaat.

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS