PARBOABOA, Jakarta - Seorang pasien yang sedang dalam perjalanan menggunakan ambulans meninggal dunia akibat kemacetan parah di Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Ambulans tersebut sedang membawa pasien dari Sarolangun menuju Jambi pada Selasa (28/2/2023) malam. Pasien meninggal saat kendaraan yang seharusnya mendapat prioritas juga terjebak macet.
Kemacetan ini juga berdampak pada sopir yang membawa ikan segar di dalam mobilnya. Ikan-ikan yang dibawa mati di jalanan, dan menyebabkan harga jualnya menjadi rendah.
Kejadian ini terjadi karena jalan nasional di kawasan tersebut dipadati kendaraan sepanjang 15 kilometer sejak pukul 10.00 WIB, Selasa (28/2/2023). Tidak tanggung-tanggung, kemacetan lalu lintas itu berlangsung selama lebih dari 22 jam. Hingga saat ini, lalu lintas di kawasan tersebut masih terpantau padat dan macet.
Kapolres Batanghari, Bambang Purwanto, mengatakan penyebab kemacetan ini diduga karena antrean truk batu bara yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. Truk tersebut terpaksa melintas di jalan nasional itu karena Jambi masih belum memiliki jalur khusus untuk truk angkutan batu bara.
Selain padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga disebabkan oleh kondisi sekitar jalan yang memburuk akibat hujan lebat.
"Kemarin curah hujan yang tinggi. Terus truk ini tidak berani parkir di kantung parkir, takut terperosok," kata Bambang.