PARBOABOA, Tanjungbalai - Warga Tanjungbalai keluhkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kualo lantaran aliran air keruh dan kotor ke perumahan masyarakat. Kinerja PDAM dianggap tidak beres dan tidak sebanding dengan iuran yang dibayarkan masyarakat setiap bulannya.
Selain itu, air sering mati dan tidak mengalir telah dirasakan selama bertahun-tahun dan tidak pernah di benahi.
Salah seorang warga kota Tanjungbalai Adriansyah mengatakan, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kualo Zuhdi Gobel tidak layak dan gagal menjadi pimipinan di perusahaan tersebut.
“Ini sudah bertahun-tahun kami rasakan air sering mati, keruh dan berbau. Dirut PDAM seharusnya bertanggung jawab atas peristiwa ini. Karena air sangat dibutuhkan masyarakat Tanjungbalai. Kalo tidak sanggup seharusnya dicopot saja dari jabatannya,” kata Adriansyah, Jumat (2/12/2022).
Ia mengaku, air yang dialiri PDAM Tirta Kualo sering mati sehingga masyarakat kerap menggunakan air isi ulang untuk mandi atau kebutuhan sehari-hari.
“Air kami sering mati, kalaupun hidup airnya itu hidup segan mati tak mau. Dibandingkan saya buang air kecil, lebih deras air seni saya,” ujarnya.
Adriansyah menyebut bahwa beberapa hari terakhir ini masyarakat mengonsumsi air PDAM yang keruh dan berbau lumpur seperti comberan. Menurutnya, air tersebut tidak layak digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
Lebih lanjut, ia berharap agar PDAM Tirta Kualo dapat berbenah agar masyarakat Kota Tanjungbalai mendapatkan pelayanan yang semestinya.
“Kalo dilihat air yang dialiri PDAM sekarang tidak jauh berbeda dengan air comberan, kotor dan bau lumpur. Saya harap PDAM Tirta Kualo segera bertindak agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang sewajarnya,”pungkasnya.