PeduliLindungi Bakal Berubah Jadi SatuSehat Mobile

Ilustrasi PeduliLindungi (Foto: Dinkes Kalbar)

PARBOABOA - Aplikasi PeduliLindungi akan berubah menjadi SatuSehat Mobile. Perubahan ini akan dilakukan pada 28 Februari mendatang.

"Kita sedang mentransisi PeduliLindungi menjadi satu sehat, akan kita launching mudah-mudahan 28 Februari," kata Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, saat ditemui di tengah peluncuran white paper "Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future by East Ventures, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Pembaruan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile, artinya akan lebih luas lagi kegunaannya. Setiaji menjelaskan aplikasi ini dirancang tidak untuk Covid-19 saja, tapi seluruh penyakit juga akan ada di sana.

SATUSEHAT dipilih berdasarkan hasil sayembara yang pendaftarannya dibuka kepada publik 6 Juli 2022. Dari sayembara tersebut, terpilih pemenang utama hingga akhirnya ditetapkan sebagai nama resmi pengganti IHS.

Usulan nama yang jadi pemenang kedua adalah Sistem Integrasi Pelayanan Kesehatan Indonesia (SINAPSIS) dan pemenang ketiga adalah Diagnosis Nusantara (DIAGNUSA).

Dalam acara itu, Setiaji menerangkan platform integrasi berbagai layanan medis ini dibuat melalui proses yang panjang; mulai dari perencanaan, jajak pendapat dari para ahli hingga uji coba fase alpha dan beta dengan peserta dari beragam latar belakang institusi.

Misalnya, rumah sakit, laboratorium, health-tech, farmasi, klinik mandiri, praktisi hingga akademisi.

SatuSehat merupakan upaya menyederhanakan aplikasi kesehatan yang ada saat ini. Pada Juli 2022, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi meluncurkan program integrasi data rekam medis pasien, ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SatuSehat. 

Selain rekam medis, SatuSehat terintegrasi dengan apotek hingga rumah sakit di berbagai daerah serta PeduliLindungi. Menkes memiliki target untuk menyatukan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium, dan apotek untuk terintegrasi di akhir tahun 2023.

SatuSehat merupakan upaya menyederhanakan aplikasi kesehatan yang ada saat ini. Pada Juli 2022, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi meluncurkan program integrasi data rekam medis pasien, ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SatuSehat. 

Selain rekam medis, SatuSehat terintegrasi dengan apotek hingga rumah sakit di berbagai daerah serta PeduliLindungi. Menkes memiliki target untuk menyatukan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium, dan apotek untuk terintegrasi di akhir tahun 2023.

Begitu juga dengan tenaga kesehatan, tidak perlu lagi memasukkan data berulang pada aplikasi yang berbeda.

Selain terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium, dan apotek, Kemenkes berencana melakukan integrasi SatuSehat dengan BPJS Kesehatan.

Adapun data yang terintegrasi di antaranya sistem pencatatan tuberkulosis, sistem pencatatan secara digital data kematian maternal dan perinatal, imunisasi, sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, sistem informasi manajemen data terpadu kesehatan lingkungan, dan pengendalian penyakit.

Menkes Budi berharap, semua rumah sakit dapat terkoneksi di tahun 2023 mendatang. Tidak hanya rumah sakit pemerintah saja, tapi juga rumah sakit swasta.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS