Pemerintah Terapkan Peta Jalan Digital Menuju Indonesia Maju 2045

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. (Foto: Kominfo)

PARBOABOA, Jakarta - Mewujudkan visi Indonesia Maju 2045 menjadi salah satu target besar pemerintah saat ini. Hal ini juga kerap disinggung Presiden Jokowi di beberapa kesempatan.

Jokowi optimis bahwa pada peringatan 100 tahun kemerdekaannya nanti, Indonesia akan masuk dalam kelompok lima besar ekonomi dunia.

Kendati aspek ekonomi menjadi isu utama yang disodorkan Jokowi, sejumlah pilar penting lainnya tak boleh dianggap sepele, termasuk pembangunan infrastruktur digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, kembali menyinggung soal ini dalam dialog bertajuk ‘Infrastruktur Digital Menuju 100 Smart City’ yang digelar secara daring pada Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara maju pada 2045 diperlukan transformasi digital yang holistik. Salah satu aspek penting transformasi digital ini, kata Budi, adalah pembangunan smart city.

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan peta jalan (road map) sebagai pedoman strategis pembangunan 100 smart city di Indonesia. 

Penyediaan infrastruktur di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah.

Budi memaparkan, pemerintah akan terus meningkatkan kapasitas dan cakupan infrastruktur bagi transformasi digital tersebut dengan memanfaatkan teknologi satelit.

Teknologi ini, kata Budi, cocok untuk negara seluas Indonesia karena dapat menjangkau wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur terestrial.

Kemudian, pemerintah juga akan fokus pada pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik secara efisien dan efektif demi mendukung pembangunan smart city.

Selain itu, pemerintah juga akan menetapkan standar perangkat TIK dan layanan publik yang kompatibel dengan teknologi digital. 

"Hal ini untuk memastikan bahwa TIK mampu digunakan dengan optimal untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat," kata Budi.

Selain infrastruktur dan teknologi, aspek sumber daya manusia (SDM) yang kompeten juga menjadi kunci utama pembangunan smart city. Karena itu, literasi digital dan keterampilan digital masyarakat akan terus dikembangkan.

“Kominfo telah menjalankan program literasi digital sejak 2017. Program ini telah menjangkau lebih dari 22 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia,” papar Budi.

Budi juga tak menampik bahwa kolaborasi dengan berbagai sektor akan membantu mempercepat transformasi digital di Indonesia. 

"Hal ini penting untuk memastikan berbagai program dan kebijakan yang diimplementasikan bisa berjalan secara efektif dan efisien," kata Budi.

Keamanan Siber

Keamanan siber menjadi salah satu pilar penting yang juga turut mendukung pembangunan infrastruktur digital dan Smart City di Indonesia.

Hal ini lantaran semua layanan digital yang saling terhubung bergantung pada infrastruktur informasi vital yang juga berdampak pada keamanan data.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Sulistyo menyebutkan, jika satu sistem keamanan siber diserang, maka hal ini dapat mengganggu seluruh layanan digital.

Menurut Sulistyo, BSSN dan Kominfo telah melakukan kerja sama membangun literasi keamanan siber dan menyiapkan SDM keamanan siber untuk meminimalisir masalah ini.

Berdasarkan analisis BSSN, kata dia, kebutuhan SDM keamanan siber di Indonesia mencapai 39 ribu orang hingga dua tahun ke depan.

"BSSN telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kominfo untuk menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Siber," papar Sulistyo dalam forum yang sama.
 
Kebocoran data sebagai salah satu ancaman nyata di era digital, juga mendapat sorotan dari Executive Director Comsnets Representative ID, Ade Melita.

Dalam forum yang sama, Ade memaparkan bahwa data pribadi masyarakat, seperti data kependudukan, perbankan, dan data kesehatan menjadi sasaran empuk para peretas.

Cyber security saat ini terus berkembang, tetapi challenge yang muncul juga cepat,” tegasnya.

Menurutnya, keamanan digital merupakan agenda penting bagi Comsnet. Karena itu, Comsnet telah melakukan berbagai upaya, baik di level industri maupun di level rumah tangga untuk meningkatkan keamanan digital.

Digital di IKN

Smart city juga nantinya akan menyasar Ibu Kota Negara (IKN). Pemerintah saat ini sudah telah mempersiapkan skema untuk mewujudkan IKN Nusantara yang cerdas dan berkelanjutan.

Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw mengatakan, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah pelatihan keterampilan digital dan kewirausahaan.

Pelatihan yang akan difokuskan pada warga setempat ini, kata dia, juga memberikan peluang bagi mereka untuk berkarier di bidang teknologi.

"Kami persenjatai dengan keterampilan digital, dengan demikian akan menciptakan peluang ekonomi," katanya.

Di samping itu, IKN juga diharapkan akan menjadi kota rujukan untuk dunia yang menerapkan teknologi sebagai pilar kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Ia menjelaskan, saat ini IKN memang sudah menjadi salah satu proyek strategis nasional yang tengah digarap oleh pemerintah pusat.

Dengan konsep kota pintar, kata Troy, IKN ditargetkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing Indonesia di pentas global.

Editor: Andy Tandang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS