Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Imbau Pekerja Untuk WFH

Ilustrasi prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (Foto: dok. bmkg.go.id)

PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghimbau para pekerja untuk bekerja dari rumah (work from home) sebagai bentuk antisipasi dari dampak cuaca ekstrem.

"Seperti saran pak Pj Gubernur, apabila memungkinkan maka diperlukan work from home (WFH) karena cuaca ekstrem," ucap Pj Gubernur Heru Budi Hartono diteruskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Isnawa Adji.

Pj Gubernur memberikan arahan tersebut guna mencegah kemacetan lalu lintas, banjir, kerusakan jalan atau infrastruktur, serta dampak lainnya yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Mungkin bagi kantor-kantor, gedung-gedung, apabila bisa dalam cuaca yang kurang bersahabat ini, kan juga mengurangi risiko bencana, pohon tumbang, angin kencang," imbuhnya.

Sedangkan sebelumnya BPBD telah memberikan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang dapat menjadi acuan bagi masyarakat sebelum berkegiatan di luar ruangan.

“Warga itu harusnya bisa memperhitungkan risiko, aku harus keluar apa enggak. Entar kalau sampai sore, kejadian macet total, pulang susah,” ujarnya.

Selain ditujukan untuk para pekerja, arahan tersebut juga ditujukan untuk pihak kantor, yang diharapkan dapat mengambil langkah sebagai bentuk tindak lanjut dari himbauan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta ini.

“Imbauan itu mungkin sebetulnya tidak hanya dari pemerintah, tapi pemilik-pemilik gedung pun bisa untuk melakukan hal yang sama,” tukasnya.

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan akan turun di sebagian besar wilayah mulai hari ini, Senin (07/11/2022) jika mengikuti informasi cuaca dan tinggi muka air.

Sebelumnya telah terjadi fenomena cuaca ekstrem pada bulan Oktober yang dipicu oleh kombinasi antara Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO).

Adapun untuk curah hujan yang merata, diprediksi akan kembali turun dan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2023 mendatang.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS