PARBOABOA, Deli Serdang - Warga yang tinggal di komplek perumahan Victoryland, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, dikagetkan dengan insiden penembakan yang dialami oleh seorang warga bernama Fernando Tambunan (47). Korban ditembak dibagian dada oleh orang tak dikenal, saat duduk di teras rumah bersama istrinya pada Senin (27/8) malam.
Korban yang diketahui berprofesi sebagai pendeta tersebut, berhasil diselamatkan karena langsung di bawa ke klinik terdekat setelah penembakan ini terjadi. Korban kemudian di rujuk ke RSU Amri Tambunan di Lubuk Pakam untuk mendapat pengobatan lanjutan.
Hingga hari ini, Selasa (28/6), korban masih di rawat di rumah sakit, peluru yang bersarang di bagian dadanya akan dikeluarkan untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku.
Kasus penembakan ini telah ditangani oleh Polresta Deli Serdang, penyelidikan masih berlanjut, tetapi identitas pelaku masih belum terungkap.
Kasus yang menggegerkan masyarakat ini terjadi pada Senin malam. Sekitar pukul 21.00 WIB, korban duduk di teras rumah sambil bermain handphone setelah selesai makan.
Tak berapa lama, korban mengerang kesakitan sambil memegangi dada kirinya dan memberitahukan hal ini kepada istrinya yang merupakan seorang guru paud. Darah sempat tercecer di rumah korban sebelum dia dibawa ke klinik terdekat.
Dari hasil penyelidikan, warga yang tinggal di lokasi mengaku tak mendengar suara tembakan saat kejadian dan kondisi perumahan lokasi korban tinggal sedang sepi.
"Kita menunggu hasil operasi dulu baru tau nanti jenisnya senapan atau apa. Karena katanya tidak ada dengar juga suara letusan. Kita sedang kumpulkan juga saksi karena daerah perumahan korban ini sepi bisa dibilang," kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi, Selasa (28/6).
Sementara itu, para warga yang tinggal di lokasi menduga pelaku melakukan penembakan dari sebuah bukit yang berada tepat di depan rumah korban.
Dugaan ini muncul karena warga sekitar menemukan puntung rokok yang masih menyala di atas bukit tersebut, setelah penembakan ini terjadi.
"Suamiku setelah polisi datang itu sempat ikut naik ke atas bukit. Katanya ada dua puntung rokok juga di atas bukit itu. Masih hidup juga puntung rokoknya. Mungkin setelah kejadian itu masih tetap diatas memantau makanya masih hidup puntungnya. Setelah polisi datang baru pergi," ucap Boru Barus tetangga korban Selasa, (28/6/2022).
Namun hingga saat ini masih belum ada dugaan pelaku yang melakukan penembakan ini, karena saat kejadian tidak ada warga yang melihat orang mencurigakan di lokasi.