PARBOABOA, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite mulai Kamis, 1 September 2022.
Penyesuaian harga BBM itu didasari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 dan berlaku di semua provinsi.
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum," mengutip situs resmi pertamina.com.
Saat ini, harga BBM jenis Pertamax Turbo tercatat telah turun Rp2.000 per liter atau setara 11,17% menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.
Kemudian, harga Pertamina Dex juga turun Rp1.500 per liter atau setara 7,93% menjadi Rp17.400 per liter dari sebelumnya Rp18.900 per liter.
Sedangkan, Dexlite tercatat berada pada angka Rp17.100 per liter atau turun Rp700 per liter atau setara 3,93 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp17.800 per liter.
Namun di lain sisi, masyarakat dibuat khawatir dengan perencanaan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar.
Hal itu dilakukan demi menghindari lonjakan subsidi energi yang saat ini sudah membengkak. Subsidi energi tadinya dialokasikan Rp170 triliun, namun kini membengkak melampaui Rp502 triliun karena kenaikan harga minyak mentah dunia.
Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memproyeksi harga Pertalite akan dinaikkan ke level Rp10 ribu dan Solar menjadi Rp8.500. Sementara, Pertamax pun akan ikut dikerek naik menjadi Rp16 ribu per liter.