Pesawat Jet Swasta Jatuh di Jalan Raya Malaysia, 10 Orang Tewas di Tempat

Tragedi jatuhnya pesawat jet ringan milik swasta di Malaysia menelan korban sebanyak 10 orang. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

PARBOABOA, Kuala Lumpur - Tragedi jatuhnya pesawat jet ringan milik swasta di Malaysia menelan korban sebanyak 10 orang. Kecelakaan ini terjadi ketika pesawat sedang dalam proses mendarat, namun sayangnya justru jatuh di jalan raya dan menghantam dua kendaraan yang sedang melintas.

Kementerian Perhubungan telah mengonfirmasi salah satu korban adalah anggota dewan negara bagian, yaitu Johari Harun (54). Dia merupakan anggota dewan negara bagian Pelangai di daerah pemilihan parlementer Bentong.

Korban lain yang telah diidentifikasi meliputi Muhamad Hafiz Muhamad Salleh, seorang pengantar makanan, serta Sharipuddin Shaari, seorang pengemudi e-hailing (aplikasi transportasi).

Sementara itu, di dalam pesawat terdapat beberapa korban, termasuk pilot Shahrul Kamal Roslan dan Heikal Aras Abdul Azim. Para penumpang yang juga menjadi korban adalah Khairil Azwan Jamaluddin, Shaharul Amir Omar, Mohamad Naim Fawwaz Mohamed Muaidi, Muhammad Taufiq Mohd Zaki, dan Idris Abdol Talib.

Peristiwa tragis ini terjadi di dekat Jalan Raya Guthrie, Kota Elmina, Shah Alam, negara bagian Selangor, Malaysia, pada Kamis (17/8/2023). Pesawat ini sedang dalam proses mendarat dan telah mendapatkan izin dari pengawas lalu lintas udara. Namun, tiba-tiba saja pesawat kehilangan kontak dengan menara pengawas.

Video yang merekam detik-detik jatuhnya pesawat jet tersebut telah viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat mayat yang terbakar dan bagian-bagian kendaraan berserakan di tanah.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengonfirmasi pesawat yang jatuh adalah Beechcraft 390 dengan nomor registrasi N28JV. Pesawat ini dioperasikan oleh Jet Valet, sebuah layanan penerbangan pribadi eksklusif.

Pesawat tersebut berangkat dari Langkawi pada Kamis pukul 14:08 menuju Bandara Subang, yang berjarak sekitar 10 km dari lokasi kecelakaan.

Kepala Eksekutif CAAM, Kapten Norazman Mahmud, mengatakan pihak bandara Subang mendapati asap berasal dari lokasi kecelakaan sekitar pukul 14.50 waktu setempat. Tidak ada panggilan darurat yang diterima dari pesawat sebelum kejadian.

Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengungkapkan bahwa perekam suara kokpit, yang merupakan salah satu komponen kotak hitam pesawat, berhasil ditemukan pada pukul 22.20 waktu setempat. 

Pada saat yang sama, petugas berhasil mengevakuasi 10 mayat dan lima potongan tubuh. Hanya satu mayat yang ditemukan dalam keadaan utuh.

Pejabat dari AAIB (Air Accidents Investigation Branch) dan ahli penerbangan dari Amerika Serikat direncanakan akan melakukan pemeriksaan terhadap reruntuhan pesawat dalam penyelidikan penyebab kecelakaan ini pada awal pekan depan.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS