PARBOABOA, Jakarta - Kemajuan terknologi dan informasi mendorong perubahan dalam tata kelola hidup masyarakat. Setiap orang menginginkan segalanya di proses secara praktis dan anti ribet-ribet. Salah satunya masyarakat saat ini semakin malas untuk berbelanja langsung ke grosir atau ke toko dan lebih memilih untuk memesan barang secara online. Hal ini ditandai dengan bertumbuhnya beberapa platform online besar di Indonesia.
Namun meski minat belanja masyarakat di platform online tinggi, hal ini ternyata masih belum berlaku untuk aktivitas jual beli kebutuhan sehari-hari. Hal ini mendorong Trans Retail Indonesia milik Chairul Tanjung melakukan kolaborasi dengan Bukalapak dan Growtheum Capital Partners untuk meluncurkan sebuah platform belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Platform yang diberi nama AlloFresh ini nantinya akan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat untuk memesan barang kebutuhan dengan mudah, segar, dan berkualitas.
Perusahaan ini akan memulai layanannya dengan modal yang cukup besar yaitu Rp 1 Triliun. Dimana kepemilikan usaha ini nantinya akan dikuasai Trans Retail sebanyak 55 persen, kemudian Bukalapak 35 persen, dan Growtheum 10 persen.
Untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan, AlloFresh akan bekerja sama dengan 10 ribu toko dari UMKM dan menawarkan 150 ribu Stock Keeping Unit (SKU). Pemesanan barang dapat dilakukan melalui aplikasi, situs web, dan fitur 'Click & Go' di toko-toko TRANSMart di seluruh Indonesia.
Kemudian pelanggan juga tidak perlu khawatir, setelah barang dipesan barang akan langsung dikemas dan dikirimkan menggunakan transportasi online Grab. Durasi pengiriman dilakukan dalam waktu 3 jam, namun jika masyarakat menginginkan barang sampai lebih cepat disediakan layanan quick commmerce dengan pengiriman 30 menit.
Chairul Tanjung pemilik CT Corp yang merupakan induk usaha Trans Retail mengatakan jika AlloFresh ini merupakan bentuk inovasi perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dan menjadi yang terdepan dalam menyediakan pengalaman omnichannel serta offline dan online untuk pembeli kami. Kemitraan dengan pemain teknologi membuat kami optimis tentang masa depan bersama, terutama karena sebagian besar pasar akan bergerak secara online selama beberapa dekade ke depan,” kata Chairul Tanjung melalui siaran pers, Selasa (1/3/2022).
Sementara itu, Direktur Bukalapak Willix Halim mengatakan jika kerjasama ini akan memperluasa jangkauan Bukalapak ke ekosistem retail sebagai bagian dari ekspansi perusahaan.
“Kami antusias untuk bekerjasama dengan Trans Retail Indonesia dan Growtheum untuk menyediakan layanan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat”, pungkasnya.
Sementara itu, Managing Partner Growtheum Capital, Amit Kunal mengatakan bahwa kemitraan ini menyatukan para peritel offline untuk bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.
Semoga pelayanan dari platform hasil kolaborasi 3 perusaan besar ini tidak mengecewakan masyarakat, agar minat belanja masyarakat berbelanja kebutuhan pokok secara online semakin meningkat.