Pneumonia Misterius di Argentina, Kemenkes: Indonesia Sudah Pernah Ada Kasusnya

Ilustrasi bakteri yang menyebabkan Pneumonia Misterius di Argentina (Foto: Pixabay/qimono)

PARBOABOA, Pematang Siantar – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan tentang penemuan World Health Organization (WHO) baru-baru ini tentang adanya kasus Pneumonia yang menjangkit warga Argentina.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan, penyakit ini pernah teridentifikasi di Indonesia pada 26 tahun silam. Penyakit yang disebebkan oleh bakteri Legionella ini pertama kali ditemukan di Philadelpia, Amerika Serikat pada 1976, dengan jumlah kasus 182 dan kematian 29 orang.

"Indonesia sudah pernah ada kasusnya, pertama di Bali tahun 1996 dan di Karawaci Tangerang 1999, dan kota lainnya," kata Maxi, dikutip dari CNN, Senin (05/09/2022).

Kemenkes telah mengeluarkan Kepmenkes RI Nomor 1538/Menkes/SK/XI/2003 tentang Standar Pengelolaan Spesimen Legionella yang ditandatangani oleh Menkes saat itu, yakni Achmad Sujudi.

“Legionella merupakan penyakit infeksi bakteri akut yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan dapat menimbulkan KLB, sehingga perlu diantisipasi dan dicegah penyebarannya dengan tepat dan cepat,” kata Maxi.

Dikutip dari keputusan Menkes tersebut, berdasarkan hasil survei tahun 2001 pada air menara dan sistem pendingin di hotel-hotel yang ada di DKI Jakarta dan Denpasar, Bali, ditemukan hampir 20 persen dari petugas pengelola air menara sistem pendingin, pernah ada terekspos bakteri Legionella berdasarkan hasil pemeriksaan darah di laboratorium.

Maxi menjelaskan, Bakteri Legionella bisa hidup di air laut, air tawar, sungai, lumpur, danau, mata air panas, genangan air bersih, air menara sistem pendingin di gedung bertingkat hotel, spa, pemandian air panas.

Bakteri itu juga terdapat pada air di endapan, jamur, karat, kerak, debu, kotoran, atau benda asing lainnya hingga peralatan rawat di rumah sakit, seperti alat bantu pernapasan.

"Sudah ada Kepmenkesnya tentang penyakit new emerging," ujar Maxi.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Argentina baru-baru ini melaporkan adanya kasus kematian akibat penyakit Pneumonia misterius pada Sabtu (3/9) waktu setempat. WHO saat ini masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan klaster yang terjadi di Provinsi Tucuman, Argentina.

Dilansir dari Pan American Health Organization (PAHO) menyebutkan, bahwa sampai saat ini terdapat sebanyak 11 kasus yang telah diidentifikasi.

Termasuk juga empat kematian yang terjadi pada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid di wilayah setempat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS