PARBOABOA, Parapat - Pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara. Terkait itu, pihak Kepolisian Resor (Polres) Simalungun, memastikan bahwa kawasan tersebut bebas dari aksi premanisme.
Kapolres Simalungun, AKBP Nicolas Dedi Arifianto melalui Kasi Humas, Ipda Arwansyah Batubara mengatakan, pihaknya tidak akan mentoleransi aksi premanisme di kawasan wisata Danau Toba.
“Kita pastikan tidak ada tindakan premanisme di wilayah destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba Parapat,” kata Arwansyah, Senin (11/4/2022).
Menurutnya, sikap itu diambil untuk mendukung program pemerintah dalam menyukseskan pembangunan menuju Indonesia Maju dengan pertumbuhan ekonomi mikro sekaligus memberi rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung atau wisatawan yang datang ke Parapat.
“Personel Polsek Parapat bersama Sat Samapta Polres Simalungun aktif mendatangi para pelaksana UMKM yaitu pedagang yang ada disekitaran Parapat, untuk memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat, yang terutama untuk menghindari tindakan premanisme,” ujarnya.
Ia menghimbau, apabila ada masyarakat yang merasakan gangguan keamanan dapat segera menghubungi Call Centre Polri di 110 atau bagi para pedagang yang memiliki atau mengetahui informasi ancaman tindakan premanisme dapat langsung menghubungi Kapolsek Parapat.
“Polisi akan segera hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya sampai situ, Arwansyah juga mengajak semua masyarakat untuk ikut menjaga keamanan serta ketertiban di kawasan destinasi pariwisata super prioritas ini agar para wisatawan yang datang merasa nyaman, sehingga Danau Toba bisa menjadi destinasi wisata internasional.
“Kami jajaran personel Polres Simalungun siap mewujudkan Polri yang Presisi dalam pemulihan ekonomi dan reformasi struktural serta siap mengamankan presidensi G20 guna mensukseskan pembangunan menuju Indonesia Maju,” tandasnya.