PARBOABOA, Jakarta - Kenaikan harga untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bahan bakar hingga makanan, membuat banyak orang khawatir dalam mengatur keuangan mereka.
Jika Anda merasa khawatir tentang uang akhir-akhir ini, kemungkinan besar Anda mengalami Money Anxiety (kecemasan finansial).
Menurut Survei Stres di Amerika tahun 2022 oleh American Psychological Association, 87 persen responden menyebutkan inflasi sebagai sumber stres yang signifikan.
Dilansir dari Healthline, para peneliti mengungkapkan bahwa tidak ada masalah lain yang menyebabkan tekanan sebesar ini. Hal tersebut , sejak survei dimulai pada tahun 2007.
Ketika masalah keuangan menyebabkan stres yang berkepanjangan dalam hidup Anda, Anda mungkin mulai mengalami perasaan cemas.
Kecemasan ini pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kualitas hidup Anda.
Gejala Kecemasan Finansial
Kecemasan finansial, pada dasarnya, muncul ketika Anda merasa cemas tentang penghasilan Anda atau takut akan kemungkinan buruk yang dapat menimpa kondisi keuangan Anda.
Secara sederhana, ini adalah reaksi emosional terhadap situasi keuangan Anda.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan masalah yang lebih serius:
1. Rasa sakit dan nyeri
2. Perasaan ingin menghindar
3. Mengalami kelumpuhan analisis
4. Kurangnya keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi
5. Kekakuan
6. Kesulitan tidur
Penyebab Kecemasan Finansial
1. Sejarah Kekurangan
Kemiskinan bisa menjadi pengalaman traumatis yang berdampak lintas generasi.
Jika orang tua Anda pernah hidup dalam kemiskinan, mereka mungkin sangat menekankan pentingnya mencari nafkah dan menabung.
Akibatnya, mereka menetapkan harapan tinggi pada Anda untuk mencapai tingkat kekayaan tertentu demi keluarga.
2. Pendapatan Rendah atau Tidak Stabil
Ketidakpastian keuangan sering muncul ketika pendapatan rendah atau tidak stabil.
Gaji yang lebih rendah membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai gangguan keuangan, sehingga kecemasan tentang uang menjadi lebih sering terjadi.
3. Biaya Hidup yang Meningkat
Di banyak tempat, biaya hidup semakin tinggi sementara upah tidak selalu mengikuti.
Inflasi menyebabkan stress karena uang yang dulu cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda sekarang memiliki daya beli yang berkurang.
4. Utang
Utang merupakan beban finansial yang seringkali tidak bisa dihindari.
Kegagalan untuk membayar tepat waktu dapat menyebabkan bunga menumpuk, sehingga jumlah utang Anda dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi sumber kecemasan yang signifikan.
Penanganan Kecemasan Finansial
Ketika Anda mengalami kecemasan uang yang berkelanjutan, reaksi awal Anda mungkin adalah mengabaikan masalah tersebut.
Namun, menghindari ketakutan ini bukanlah solusi yang tepat. Sebaliknya, strategi-strategi berikut dapat membantu Anda mengatasi kecemasan serta masalah keuangan yang mendasarinya:
1. Rehat Sejenak
Jika Anda kesulitan untuk fokus, cobalah mengambil istirahat selama 10 menit untuk menenangkan diri dan meningkatkan suasana hati serta konsentrasi Anda.
Anda bisa berjalan-jalan di sekitar blok, melakukan jumping jacks, mendengarkan musik, mencoba latihan pernapasan, atau meditasi singkat.
2. Buat Anggaran
Anggaran dapat membantu Anda merencanakan pengeluaran bulanan Anda.
Dengan menetapkan batas yang tegas, Anda dapat tetap berada di bawah anggaran saat berbelanja.
3. Bergabung dengan Serikat Pekerja
Serikat pekerja dapat melakukan banyak hal, termasuk negosiasi untuk gaji yang lebih tinggi, membela hak-hak Anda, memastikan stabilitas pekerjaan, dan memberikan dukungan sosial tambahan.
4. Pertimbangkan Dukungan Sosial
Banyak orang menyembunyikan masalah keuangan karena merasa malu atau menyalahkan diri sendiri.
Namun, banyak orang mengalami masalah keuangan yang sering kali bukan karena kesalahan mereka sendiri.
Menghadapi masalah dalam kelompok dapat membuatnya terasa lebih ringan dan tidak terlalu menakutkan.
5. Mendapatkan Bantuan Profesional
Ketika kecemasan uang menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, dukungan dari profesional kesehatan mental dapat membuat perbedaan yang signifikan.