PARBOABOA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto berharap agar eks (Wamenkumham), Denny Indrayana bertanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkannya.
Di mana, Danny mengungkapkan narasi bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menggunakan sistem proporsional tertutup pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Pernyataan ini Hasto sampaikan pada Senin, 29 Mei 2023 di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Jakarta Pusat.
Hasto mengatakan bahwa dalam berpolitik itu harus mengikuti aturan main. Ia pun menyesalkan pernyataan Denny yang mengungkapkan sesuatu tanpa sumber yang jelas.
Sekjen PDIP menilai, tindakan Denny ini menimbulkan spekulasi politik tertentu yang sebelumnya tidak pernah terjadi dalam pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Di samping itu, Hasto berharap agar Denny Indrayana mempertanggungjawabkan sumber dari informasi tersebut demi menghindari spekulasi politik tertentu.
Disinggung soal poin yang disebutkan merupakan putusan MK, Hasto mengaku bahwa pihaknya mendukung penerapan sistem proporsional tertutup.
Kendati demikian, kata dia, PDIP merupakan partai yang siap terhadap kondisi apapun sesuai keputusan MK, baik itu menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun sistem proporsional terbuka.
Diketahui, melalui akun Twitter pribadinya @dennyindrayana pada Minggu, 28 Mei 2023, Denny Indrayana mengatakan bahwa MK bakal memutuskan Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.
Dalam cuitannya, Denny mengaku mendapat kabar tersebut pada Minggu pagi. Di mana, dalam informasi itu, dinyatakan bahwa komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting.
Dia tak mengungkapkan siapa pemberi informasi tersebut, tetapi Denny memastikan jika informan ini bukan dari seorang Hakim Konstitusi.
Editor: Maesa