PARBOABOA, Jakarta – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat menyatakan sebanyak 104 pendaki Gunung Marapi, Sumatra Barat telah turun dengan selamat. Namun, 57 diantaranya merupakan pendaki yang tidak teregister oleh petugas BKSDA Sumbar alias ilegal.
Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, mereka nantinya akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat dalam Standart operating procedur (SOP) pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi yakni masuk dalam daftar black list atau tidak akan diizinkan untuk mendaki lagi.
“Selain itu, kami akan menyurati pihak sekolah dan universitas dimana para pendaki ini terdaftar agar dibina untuk mematuhi aturan negara,” ujar Ardi, Senin (9/1/2023).
Ia juga meminta untuk semua pendaki, pengunjung, dan masyarakat tidak melakukan pendakian ke Gunung Marapi sampai waktu yang belum ditentukan.
“Kejadian ini menjadi evaluasi bagi kita semua terkait para pendaki yang tidak mengikuti SOP pendakian. Karena petugas menghitung pendaki yang berada di atas gunung sesuai dengan yang teregister. Dihimbau kepada semua para pendaki kedepannya agar mematuhi SOP pendakian agar kejadian seperti saat ini tidak terulang kembali,” tutup Ardi.
Sementara itu, terhitung sejak Sabtu (7/1/2023), Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) dilaporkan telah mengalami 72 kali erupsi hingga hari ini, Senin (9/1/2023) pukul 18.00 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Belakang Balok, Bukittinggi, Ahmad Rifandi, mengatakan untuk hari ini saja, erupsi sudah terjadi sebanyak 30 kali.
“Sesuai pengamatan kami di Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi hingga Senin pukul 18.00 WIB terhitung 72 kali dengan skala mayoritas kecil," kata Ahmad, Senin.
Menurut data PVMBG Badan Geologi KESDM, letusan awal terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 300 meter di atas puncak 3.191 meter di atas permukaan laut pada Sabtu 7 Januari 2023 pukul 06.11 WIB.
"Di hari pertama, Sabtu, kami mencatat 15 kali erupsi Gunung Marapi, untuk hari kedua, Minggu, meningkat dengan jumlah 27 kali," katanya.
Editor: -