Revitalisasi Kota Tua Jakarta Selesai, Menjadi Kawasan Rendah Emisi
PARBOABOA, Jakarta - Proses revitalisasi kawasan Kota Tua, DKI Jakarta, sudah selesai. Kini tempat wisata sejarah itu telah berganti rupa menjadi kawasan rendah emisi (low emission zone/LEZ) usai direvitalisasi.
Hal itu dikabarkan lewat unggahan Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.
"Sudah pada tahu belum kalau Kota Tua telah selesai direvitalisasi?" kutipan dari unggahan tersebut Rabu, (24/8).
Pemprov DKI juga mengatakan dalam unggahannya bahwa kini kawasan Kota Tua sudah terhubung dengan transportasi umum seperti KRL dan Transjakarta.
"Kini, Kota Tua menjadi semakin terhubung dengan transportasi umum lewat Stasiun Kereta Api Commuter Line dan Halte Transjakarta," tulis Pemprov DKI dalam unggahan tersebut, Rabu (24/8).
Kini setelah revitalisasi, jalur untuk pejalan kaki menjadi lebih lebar. Pemprov DKI Jakarta juga menyatakan pemberlakuan LEZ bertujuan untuk meningkatkan kualitas di sekitar kawasan Kota Tua.
Melansir unggahan akun Twitter Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta, trotoar di kawasan Kota Tua kini dilengkapi dengan street furniture, air mancur, taman dan pohon teduh.
Dan demi mewujudkan kawasan yang ramah difabel, tersedia juga guiding block untuk mempermudah penyandang tuna netra bermobilitas.
Sebelum direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta, Desain kawasan wisata sejarah ini dibuat pada tahun 1627 pada abad ke-17.
Jakarta yang pernah menjadi pusat Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda juga banyak meninggalkan sisa kota lama dan aktivitas bersejarah.
Seperti hasil penelitian Arsitek Ririk Winandari soal peninggalan arsitektur Kastil Batavia di Jakarta Utara yang memiliki pengaruh terhadap lingkungan Kota Tua Jakarta dan sekitarnya.
Rampunya revitalisasi Kota Tua, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta membuka wacana untuk mengembalikan namanya menjadi Batavia.
