Perkuat Senjata Nuklir, Rusia Siapkan Rudal Balistik Yars di Dekat Moskow

Kementerian Pertahanan Rusia menempatkan rudal balistik antarbenua, Yars RS-24 ke dalam silo peluncuran yang berada di Pangkalan Kozelsk, Kaluga, Barat Daya Moskow pada Minggu (17/12/2023) (Foto: iStockphoto/@rusm)

PARBOABOA, Jakarta – Rusia terus memperkuat persenjataan nuklirnya dengan menempatkan rudal balistik antarbenua, RS-24 Yars ke dalam silo peluncuran yang berada di Pangkalan Kozelsk, wilayah Kaluga, Barat Daya Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (17/12/2023) menyebut, rudal balistik antarbenua itu akan memungkinkan peluncuran sejumlah hulu ledak nuklir.

Rudal RS-24 Yars tersebut memiliki panjang mencapai 23 meter yang dirancang untuk membawa multiple independently targetable re-entry vehicles (MIRVs), sehingga memungkinkan serangan ke banyak sasaran berbeda dalam satu waktu.

Yars juga memiliki jangkauan hingga 11 ribu kilometer menjangkau sasarannya.

Kementerian Pertahanan Rusia juga juga mempublikasikan video yang menunjukkan proses pengangkutan dan penempatan rudal ini ke dalam silo dengan diiringi music rock.

Sebelumnya, Rusia juga telah menggelar latihan dengan 3000 tentara menggunakan rudal nuklir balistik Yars di Siberia Timur pada akhir Maret 2023 lalu.

Latihan tersebut dalam rangka memamerkan kemampuan nuklir Negara Beruang Merah di tengah pertempuran dengan Ukraina.

Selain itu, Rusia juga hendak menilai efektivitas penyebaran peralatan militer dalam kondisi tersembunyi, sehingga tidak terdeteksi oleh satelit pengintai asing atau satelit intelijen lainnya.

Jumlah Nuklir Rusia

Saat ini, Rusia menjadi negara dengan kepemilikan senjata nuklir terbanyak di dunia, mengalahkan Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Menurut data dari Federasi Ilmuwan Amerika yang dikutip dari The Washington Post, jumlah senjata strategis Rusia mencapai total 5.889 hulu ledak nuklir sedangkan Amerika hanya memiliki 5.244 hulu ledak nuklir.

Dari total nuklir Rusia, terdapat 1.500 hulu ledak yang sudah tidak lagi beroperasi, sedangkan 2.889 hulu ledak disimpan dan hanya 1.588 yang aktif dan siap dikerahkan.

Hulu ledak nuklir ini dapat dipasang pada berbagai jenis rudal.

Secara rinci, dari keseluruhan hulu ledak tersebut, 1.185 diantaranya dapat dipasang pada rudal balistik antar benua.

Sementara 800 dipasang pada rudal balistik yang berbasis di kapal selam, dan 580 pada rudal yang dapat diluncurkan dari pesawat pengebom.

Adapun jumlah senjata taktis yang dimiliki Rusia tidak diketahui secara pasti. Namun, Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan bahwa Rusia memiliki sekitar 1.912 senjata taktis. 

Editor: Atikah Nurul Ummah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS