PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara menawarkan warga Kampung Bambu, Kelurahan Papanggo, untuk pindah ke rumah susun (rusun) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Jakarta Timur sebagai relokasi rumah-rumah yang digusur oleh PT Kereta Api Indonesia.
"Kita tawarkan kepada penghuni yang kena dampak ini kalau memang mau masuk ke rumah susun segera mendaftar," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Ancol, Jakarta Utara, Senin (24/10/2022).
Ali menyebutkan, syarat untuk pindah ke rusun tersebut adalah dengan mendatangi Kantor Kelurahan Papanggo dan menunjukkan bukti bahwa warga tersebut merupakan salah satu pemilik rumah yang digusur, serta membawa KTP yang beralamatkan DKI Jakarta.
"(Syarat) memiliki rumah, nanti bisa dipenuhi lah, KTP DKI, kalau belum pindah ya urus pindah," katanya.
Meski terdapat sekitar 200 lebih rumah yang digusur, tetapi hingga saat ini hanya belasan warga yang mendaftar untuk bisa pindah ke rusun.
"Terakhir itu belasan (yang daftar), dari 200 lebih itu baru belasan yang daftar, tapi saya belum update yang terakhir," katanya.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengaku pihaknya telah mengultimatum atau memberi instruksi kepada warga untuk mengosongkan kediamannya sebelum dirobohkan.
"Warga yang menempati 254 bangunan telah secara mandiri melakukan proses pengosongan bangunan tidak permanen tersebut secara bertahap," ujar Eva.
Sebagai informasi, penggusuran ini dilakukan pada Selasa (11/10/2022) lalu dan telah merobohkan sebanyak 254 bangunan semi permanen.
Adapun lahan yang digusur merupakan lahan kosong milik PT KAI yang ditempati oleh warga sekitar. Kawasan tersebut biasa dikenal sebagai kawasan Kampung Bambu.