PARBOABOA, Yerusalem - Pasukan Israel menembak mati remaja Palestina berusia 18 tahun dalam serangan di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina dalam keterangan resminya mengatakan, serangan terjadi di Tulkarm, Tepi Barat utara, Jumat (4/8/2023). Korban diidentifikasi sebagai Mahmoud Abu Sa'an.
Nahas, korban ditembak di kepala saat pasukan Israel menggelar operasi militer di sebuah kamp pengungsi terdekat. Operasi militer itu memicu konfrontasi dengan warga Palestina.
Sementara itu, militer Israel mengatakan, korban menembak, melempar bahan peledak dan batu ke arah tentara terlebih dulu. Sebagai respons, pasukan melepaskan tembakan.
Israel juga mengonfirmasi adanya korban tewas dari pihak Palestina, sementara pasukan tak mengalami cedera.
Sekitar 40.700 warga Palestina terdaftar di badan PBB sebagai pengungsi di dua kamp daerah Tulkarm. Mereka merupakan warga Palestina dan atau keturunannya, yang dipaksa keluar atau meninggalkan rumah mereka selama perang tahun 1948 terkait pembentukan Israel.
Kekerasan di Tepi Barat terus memburuk selama 15 bulan terakhir. Hal itu dipicu peningkatan serangan tentara Israel dan pemukim Yahudi ke desa-desa Palestina. Di sisi lain, warga Palestina juga kerap melakukan serangan balasan kepada warga Israel.
Gerakan Islamis Hamas turut menyampaikan rasas berduka atas tewasnya Abu Sa'an. Namun mereka tidak mengklaimnya sebagai anggota.
Israel menduduki Tepi Barat, di antara wilayah yang diinginkan Palestina untuk negara merdeka, dalam perang Timur Tengah 1967. Israel terus membangun permukiman Yahudi di sana. Hal itu dianggap ilegal oleh sebagian besar negara di dunia.