Samsung akhirnya mengumumkan sensor 200 MP untuk kamera
ponsel setelah sebelumnya banyak rumor yang beredar. Ini adalah resolusi
terbesar yang ada di sensor kamera untuk ponsel saat ini dan merupakan yang
pertama di industri mobile.
Sensor ini mengusung format 1/1,22 inci dengan ukuran native
tiap piksel 0,64 mikron. Sensor tersebut menggabungkan 4 piksel untuk
menurunkan resolusi menjadi 50 MP, sehingga dapat mengambil video 8K tanpa
perlu memotong atau memperkecil gambar.
ISOCELL HP1 menampilkan teknologi ChameleonCell terbaru,
sebuah teknologi pixel-binning yang
menggunakan tata letak piksel dua kali lipat (2x2 pixel binning), empat kali lipat (4x4 pixel binning), atau penuh tergantung pada lingkungan.
Secara fitur, sensor gambar ini dibekali dengan teknologi dynamic pixel binning untuk meningkatkan
kualitas gambar yang dijepret. Teknologi ini akan menyesuaikan metode
penggabungan gambar atau pixel binning mana yang cocok untuk pemotretan
berdasarkan kondisi pencahayaan.
Ketika menggunakan teknik 2x2
pixel binning, resolusi gambar yang dihasilkan akan mentok di 50 MP, dengan
ukuran tiap piksel 1,28 mikron. Sedangkan di mode 4x4 pixel binning, resolusinya hanya mencapai 12,5 MP dengan
ukuran tiap pixel 2,65 mikron.
Tak sampai di situ, 16 piksel bersebelahan juga bisa
disatukan, capai dimensi 2,56 mikron piksel yang sangat besar. Hasilkan foto
beresolusi 12,5MP dengan penangkapan cahaya maksimal serta kualitas foto
tertinggi dalam kondisi indoor serta
situasi menantang lainnya.
Dan dengan besarnya resolusi, perekaman video tentu mendukung
sampai 8K 30fps tanpa banyak potongan sudut pandang alias field of view, plus perekaman slow
motion 120fps dalam resolusi 4K.
Bersamaan dengan itu, perusahaan tersebut juga telah
mengumumkan ISOCELL GN5 50 MP sebagai sensor pertama yang mengadopsi teknologi
AF Dual Pixel Pro.
ini adalah sensor pertama di industri yang memiliki dimensi
1,0 mikron piksel, digabungkan dengan teknologi Dual Pixel Pro. Teknologi
tersebut memasangkan dua fotodioda
terkecil di industri yang mampu mengenali pergantian pola dari semua sudut dan
arah.
Dengan total 1 juta jumlah fotodioda phase-detecting multi-directional yang tersebar di semua
area sensor, ISOCELL GN5 punya kecepatan fokus yang instan. Berikan hasil foto
yang tajam baik di kondisi cahaya terang sampai redup sekalipun. Teknologi lain
seperti Front Deep Trench Isolation (FDTI)
juga pertama kali digabungkan ke sensor dengan fokus Dual Pixel.
FDTI sendiri memungkinkan sensor menyerap banyak cahaya untuk
mengurangi noise berlebih dalam saat menangkap gambar.
Untuk kemampuan video, sensor tersebut mendukung mode perekaman
yang sama dengan ISOCELL HP1 yakni 8K dengan frame rate 30 FPS, 4K dengan 120 FPS, serta perekaman gambar dengan
bidang pandang yang lebih lebar.
Samsung sudah mengirimkan sensor ISOCELL HP1 dan ISOCELL GN5
ke produsen ponsel. Ini berarti akan ada perangkat baru dengan sensor ini
sekitar akhir tahun ini atau awal tahun depan. Ada juga kemungkinan bahwa seri
Galaxy S22 yang akan datang dilengkapi dengan sensor kamera 200 MP tersebut.