PARBOABOA, Medan - Seorang wanita menjadi korban penculikan dan penganiayaan di Medan, Sumatera Utara. Wanita tersebut diculik dan dianiaya saat menumpangi sebuah taksi online.
Kapolsek Patumbak Kompol Fhaidir mengatakan peristiwa ini berawal saat wanita tersebut menumpangi sebuah taksi online. Dia mengatakan wanita tersebut tidak diantar ke tempat tujuan, namun malah dianiaya.
"Korban naik dari Apros tujuan Multatuli, namun ketika sudah di Multatuli korban tidak diturunkan," ungkap Fhaidir, Jumat (26/11/2021).
Dia mengatakan, tangan dan kaki korban diikat serta mulut korban juga disumpal.
"Saat di tengah jalan pelaku melakukan beberapa penyiksaan terhadap korban seperti , tangan dan kakinya diikat, mulutnya disumpel, lehernya dicekik, rambutnya dijambak, dan korban juga ditaruh didalam bagasi belakang dalam keadaan lemas dan sekarat,” kata Fhaidir.
Fhaidir juga mengatakan wanita tersebut melompat dari bagasi mobil. Korban melompat dengan jarak 3 kilometer sesudah Polsek Patumbak.
"Di tengah jalan korban melompat dengan jarak 3 kilometer sesudah kantor, korban lompat dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta mulut yang disumpel. Saat ditemukan korban dalam keadaan pingsan," ucap Fhaidir.
Fhaidir menyebut pelaku penculikan saat ini sudah diamankan, namun masih belum diketahui motif penculikan tersebut.
" Saat ini pelaku sudah kita amankan di polres Patumbuk, namun masih belum diketahui motif dari penculikan tersebut,” ucap Fhaidir.