Pahami Perbedaan Menstruasi Normal dan Tidak, Serta Cara Menghitung Siklusnya

Ilustrasi Siklus Haid (Foto: Lifepack)

PARBOABOA – Hingga saat ini, masih ada saja perempuan yang sudah masuk masa pubertas dan mengalami menstruasi tidak memahami siklus haid yang biasa dialaminya setiap bulan. Bahkan beberapa dari mereka justru tidak mengalami menstruasi dalam jangka waktu yang lama, namun membiarkannya begitu saja.

Pentingnya mengetahui siklus haid normal hingga cara menghitungnya agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan hal tersebut.

Agar lebih paham seperti apa perbedaan siklus haid normal dan tidak hingga cara menghitungnya, yuk simak penjelasan berikut ini.

Menstruasi

Siklus Haid atau menstruasi adalah rangkaian perubahan yang terjadi secara alami dan berulang setiap bulannya pada sistem reproduksi perempuan, khususnya indung telur (ovarium) dan rahim (uterus), yang memungkinkan terjadinya kehamilan.

Proses menstruasi terjadi saat lapisan dinding rahim atau endometrium dan sel telur yang tidak dibuahi meluruh keluar dari vagina.

Kamu pasti bertanya-tanya, siklus haid normal berapa hari sih?

Untuk setiap perempuan dimana pun berada, siklus menstruasi yang dialami berbeda-beda. Siklus haid normal, biasanya terjadi antara 21–35 hari. Dan jika dirata-ratakan, siklus menstruasi adalah sekitar 28 hari. Akan tetapi, ada saja siklus haid tidak normal yang dialami beberapa perempuan.

Siklus tersebut dipengaruhi oleh 5 hormon yang terdapat dalam tubuh, yakni:

1. Hormon Estrogen, yang memegang peranan penting bagi proses ovulasi, pertumbuhan tubuh remaja semasa pubertas sampai pembentukan lapisan rahim.

2. Hormon Progesteron, yang berperan menjaga siklus reproduksi dan menjaga kehamilan. Hormon ini juga memiliki tugas untuk melakukan penebalan dinding rahim.

3. Hormon perangsang Folikel (follicle stimulating hormone, FSH), yang bertugas mematangkan sel telur di dalam ovarium sampai siap dilepas.

4. Hormon Pelutein (luteinizing hormone, LH), berperan dalam merangsang ovarium saat proses pelepasan sel telur.

5. Hormon pelepas Gonadotropin (gonadotropin-releasing hormone – GnRH), merupakan hormon yang diproduksi di otak. Hormon ini juga memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya ketika memberi rangsangan pada tubuh agar menghasilkan hormon perangsang folikel dan hormon pelutein yang memengaruhi proses pematangan dan pelepasan sel telur.

Perbedaan Siklus Haid Normal dan Tidak Normal

Siklus Haid Normal

Normalnya, siklus menstruasi terjadi setiap 28 hari. Namun, haid yang dikatakan normal tidak hanya berpatokan dari situ. Ada juga beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan ketika sedang menstruasi, seperti berikut.

• Menstruasi bisa menimbulkan nyeri ringan atau berat atau bahkan tanpa rasa sakit. Semuanya masih dianggap normal apabila kamu masih mengalami menstruasi teratur setiap bulannya dengan siklus 21–35 hari. Namun, saat mendekati menopause, siklus mungkin menjadi tidak teratur lagi.

• Warna darah haid normal pada umumnya merah terang seperti buah ceri yang sudah matang. Walau demikian, darah menstruasi setiap perempuan memiliki perbedaan, tergantung tingkat kekentalan darah.

• Siklus dan lamanya menstruasi berbeda. Untuk waktu menstruasi yang normal, terjadi antara 3 – 7 hari tergantung banyak tidaknya darah yang dikeluarkan. Semakin banyak darah yang keluar, maka waktu haidnya juga semakin singkat.

• Apakah kamu pernah mengalami keputihan? Keputihan yang kamu alami, terjadi berapa hari menjelang menstruasi?

Nah, untuk keputihan yang normal akan berwarna putih jernih/bening, tekstur kental dan lengket (lebih cair mendekati masa subur), dan tidak berbau.

Siklus Haid Tidak Teratur

Siklus haid tidak teratur (tidak normal) biasa ditandai dengan hal berikut.

• Siklus yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
• Melewatkan tiga atau lebih siklus menstruasi berturut-turut, dengan kata lain tidak mengalami menstruasi dalam kurun waktu yang cukup lama.
• Aliran menstruasi yang jauh lebih deras atau lebih ringan dari biasanya.
• Periode menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari.
• Adanya rasa nyeri dan kram dibagian perut bahkan mual, atau muntah saat menstruasi.
• Mengalami pendarahan atau bercak yang terjadi di luar siklus. Perdarahan dapat terjadi setelah menopause atau setelah berhubungan intim.

Cara Menghitung Siklus Haid Normal

Siklus menstruasi teratur ditandai dengan durasi yang sama setiap bulannya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penting bagi para perempuan tahu bagaimana cara menghitung siklus haid normal.

Berikut cara sederhana yang bisa kamu lakukan saat merasa siklus haidmu tidak normal.

Menghitung haid normal dimuai dari hari pertama satu menstruasi hingga hari pertama berikutnya. Contohnya, kamu mengalami menstruasi di tanggal 3 September, maka 28 hari berikutnya akan mengalami menstruasi.

Namun, sekali lagi diingatkan bahwa untuk siklus haid setiap wanita berbeda-beda. Umumnya, menstruasi dapat terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari. Selama beberapa tahun pertama menstruasi dimulai, seorang perempuan mungkin mengalami siklus menstruasi yang cukup panjang. Akan tetapi, siklus menstruasi cenderung memendek dan menjadi lebih teratur seiring bertambahnya usia.

Itulah beberapa informasi seputar siklus haid yang dialami para perempuan. Semoga bermanfaat dan semua perempuan-perempuan dimana pun berada tetap sehat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS