PARBOABOA, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menduga terdapat 50 orang yang pingsan dalam gelaran Festival Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta.
Komarudin mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki tim medis yang bertugas dalam gelaran tersebut karena dirinya belum mengantongi data resmi berapa jumlah orang yang pingsan. Namun, lanjut Komarudin, jika dilihat dari kapasitas yang overload, kemungkinan ada 50 orang yang pingsan.
"Kalau dilihat dari kapasitas masyarakat yang antusias, bisa saja di atas angka (50 orang) itu. Tapi ini menunggu data riil karena saya melihat di pos (kesehatan) itu mereka tidak mendatakan ya, hanya (korban pingsan) datang, dilayani seperti itu," jelas Komarudin dalam keterangannya, Senin (31/10/2022), dikutip dari detik.com.
Ia mengatakan, dari pihak panitia juga tidak mengatakan secara pasti. Panitia hanya menyampaikan terdapat puluhan orang yang pingsan dalam festival tersebut.
"Mereka (panitia) tidak mengatakan jumlah secara pasti. Hanya menyampaikan secara langsung dan saya dengar langsung, karena saya tanya langsung. Jumlah (korban pingsan)-nya puluhan. Terus juga mengatakan sangat banyak, apalagi di hari pertama," katanya.
Selain itu, terdapat beberapa penonton juga yang dilarikan ke Rumah Sakit (RS). Namun, Komarudin belum bisa mengungkapkan penyebab dari kejadian tersebut dan baru akan menyelidikinya hari ini.
“Iya (pihak PMI juga) hari ini kami ambil keterangan karena memang ada beberapa penonton yang dilarikan ke rumah sakit,” ujar Komarudin dalam keterangannya kepada Kompas.com.
Menurut Komarudin, pada hari pertama gelaran festival itu, pihaknya menemukan hanya ada satu tenda medis yang disediakan oleh panitia, padahal pada saat itu banyak penonton yang memerlukan pertolongan sebab tidak sedikit orang yang pingsan. Komarudin melanjutkan, baru setelah mendapat teguran, pihak festival menambahkannya.
“Hari pertama hanya satu (tenda medis), setelah ditegur baru ditambah,” kata Komarudin.
Kemudian, Komarudin juga mengungkapkan jika terdapat data yang berbeda terkait jumlah penonton. Dilokasi, terdapat 21.000 penonton yang hadir sedangkan kapasitas Hall Istora Senayan hanya untuk 8.000 orang. Jumlah itu berbeda dengan apa yang pihak penyelenggara mohonkan sebelum terbitnya surat perizinan.
“Dari data checker pintu satu dan dua, ada lebih dari 21.000 penonton yang hadir, sedangkan surat permintaan yang dimohonkan ada 3.000, itu over capacity,” ungkap Komarudin.
Festival Berdendang Bergoyang rencananya akan digelar selama tiga hari pada (28/10/2022-30/10/2022) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Namun harus dibatalkan pada hari kedua dan ketiga karena Polisi mencabut izin gelaran tersebut dengan alasan potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton yang melebihi kapasitas.