Soal Kode Surya Paloh, PDIP: Harus Jelas Kodenya untuk Apa

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara pelantikan Risma Tri Rismaharani sebagai Ketua Bidang Kebudayaan PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/08/2019). (Foto: Dok. PDIP)

PARBOABOA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara soal kode-kode yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Hasto mengatakan bahwa pihaknya akan melihat terlebih dahulu maksud dari kode yang hendak disampaikan oleh Surya Paloh tersebut.

"Pak Surya Paloh kan bilang ada kode-kodenya. Kodenya harus kita tangkap dulu, kodenya untuk apa?. Untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kode elektoral, (atau) untuk kode capres-cawapres," kata Hasto dalam keteranganya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (03/02/2023).

Pasalnya, kata Hasto, jika kode yang akan disampaikan itu perihal calon presiden (capres) maka pihaknya tidak bisa. Sebab, kriteria yang diusung oleh Partai NasDem berbeda dengan PDIP.

"Kan Nasdem sudah punya capres dan ini capresnya berbeda dengan PDIP," ujarnya.

Hal itu dikarenakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginginkan capres yang memiliki prestasi, bukan hanya pintar membangun citra.

"Pidato Ibu Mega kan capres PDIP dari kader, capres yang berprestasi, bukan capres yang pintar berpoles diri," tutur Hasto.

Selain memiliki prestasi, lanjut Hasto, PDIP juga akan mengusung kader dari partainya sendiri sebagai figur yang bakal berkontestasi memperebutkan kursi RI-1 setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.

"Ya kalau PDIP kan sudah jelas pidato politik Ibu Megawati itu berasal dari kader internal partai," pungkas Sekjen PDIP.

Diketahui, Surya Paloh mengungkapkan bahwa ia ingin melakukan pertemuan dengan semua partai politik (parpol) koalisi pemerintah, dan salah satunya adalah PDIP.

Namun, ia mengaku saat ini masih menunggu sikap dari Megawati Soekarnoputri terkait pertemuan tersebut.

“Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja. Tinggal atur saja. Kita kasih kode-kode dulu. Barangkali bagaimana, kapan Bu Mega ada waktu yang baik?” kata Surya usai melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (01/02/2023).

“Mudah-mudahan suasana kebatinannya sama, harapan penerimaan sama. Jadi jelas, (niat) ada. Itu intinya,” sambungnya.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS