PARBOABOA, Jakarta – Sebuah foto viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual sesama jenis di dalam bus TransJakarta.
Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @bulansafar yang diduga menjadi korban.
Pria dengan nama akun Twitter Safar tersebut mencuitkan pengalamannya saat mendapati perilaku yang tak menyenangkan itu di dalam bus 4D yang mengarah ke Pulogadung pada Rabu (02/11/2022) malam.
“Untuk pengguna @PT_Transjakarta arah Pulogadung, hati2 dengan orang ini. Tadi malam, dia melakukan tindakan pelecehan ke saya,” cuit @bulansafar seperti dikutip Parboaboa.com, Kamis (03/11/2022).
"Dalam kondisi bus 4D padat, dia nyolek ***** saya. Saat itu, saya sedang main hape. Saya lupa setelah/sebelum halte mana dia melakukan itu,” tulisnya lagi.
Setelah kemaluannya dicolek, Safar mengaku pikirannya sempat kosong dan emosinya meledak pada saat yang bersamaan.
“Saya berusaha mengolah emosi, tapi semakin lama emosi saya enggak terkontrol. Saya berharap orang ini turun secepatnya,” tulisnya.
Safar berharap bahwa pelaku secepatnya turun dari bus TransJakarta. Setelah beberapa halte terlewati, pelaku tak kunjung turun. Ia pun mencoba berkomunikasi dengan pelaku, namun pelaku tak menjawab.
Ia kemudian menanyakan hal yang serupa untuk kedua kalinya, namun pelaku tak merespon. Spontan, Safar melayangkan pukulan ke arah pelaku.
“Saya taruh hape, earphone, dan jam tangan ke tas. Sesampai di halte Pemuda Rawamangun, saya sempat tanya ke orang itu, 'Mas, turun di mana?' Dia gak jawab. Hanya wajahnya mengarahkan ke TU GAS. Saya gak tanya kedua kalinya, kepalan saya sudah sampai ke wajahnya,” tulis Safar.
Akibat pukulan tersebut, pelaku pelecehan itu berteriak dan menjadi perhatian orang-orang di bus dan halte.
Saking kesalnya, Safar kemudian turun ke halte Pemuda Rawamangun dan menantang pelaku untuk berkelahi.
Safar juga mengungkapkan bahwa pelaku sempat meminta maaf kepadanya, namun tetap tidak mengakui perbuatannya.
“Sehabis saya hajar orang itu, dia turun ke halte karena petugas TJ sudah minta turun. Dia minta maaf, tapi dia gak ngaku sudah melakukannya,” tulisnya.
Lebih lanjut, kata Safar, petugas TransJakarta di Pemuda Rawamangun meminta KTP pria tersebut, namun ditolak dengan alasan ketinggalan.
"Dia hanya kasih gini. Kayaknya ini semua palsu,” tulis Safar disertai foto tulisan nomor telepon dan alamat pelaku.
Respon TransJakarta
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Pt Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang adanya pelecehan oleh sesama pria di koridor 4 sekitar pukul 19.32 WIB.
Meskipun sempat menangkap pelaku, kata Anang, pihaknya tidak bisa memproses secara hukum lantaran korban belum mau membuat laporan.
“Transjakarta telah menghubungi korban beberapa kali. Namun yang bersangkutan belum ingin melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian,” kata Anang dalam keterangannya dikutip Parboaboa.com, Kamis (3/11/2022).
Mengenai hal ini, Anang menegaskan bahwa pihaknya tidak mentolerir segala bentuk pelecehan seksual yang terjadi di dalam bus TransJakarta.
Ia mengimbau kepada seluruh penumpang agar selalu waspada dari tindak pelecehan seksual.
"Kami menghimbau agar pelanggan selalu waspada dan berhati-hati agar terhindar dari aksi pelecehan seksual," tutupnya.
Sementara itu, masih di cuitan yang sama, pengguna akun Twitter Safar Nurhan mengatakan dirinya memang tidak ingin melapor ke pihak berwajib.
“Kenapa saya tidak lapor ke pihak berwenang? Saya tidak mau. Saya hanya ingin hajar orang itu. Mau disebut main hakim sendiri, terserah,” tegas Safar.
Akibat kejadian tersebut, Safar akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan TransJakarta pada Kamis pagi untuk berangkat kerja.
“Saya sehari-hari ke kantor menggunakan @PT_Transjakarta , tapi tadi pagi saya memutuskan naik motor. Saya khawatir akan ketemu orang itu. Saya takut saya akan bertindak melampaui batas,” tutupnya.