PARBOABOA, Pematang Siantar – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Pematang Siantar mencatat, stok beras di gudang penyimpanan ada sebanyak 1.800 ton yang mampu menyokong kebutuhan dua bulan di dua wilayah Simalungun dan Pematang Siantar.
Pimpinan Umum Sub Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog), Nico Purba mengatakan, stok beras sebanyak 1.800 ton tersebut, diyakini mampu mengontrol harga di pasaran menjadi stabil hingga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Mengingat stok beras impor dan serapan petani di gudang Bulog sangat mencukupi," jelasnya, ditemui di Kantor Sub Divre Pematang Siantar, (09/12/2022).
Nico mengatakan, saat ini stok beras ada sebanyak 1.800 ton di wilayah Pematangsiantar-Simalungun, di mana 800 ton akan disalurkan dan didistribusikan ke Pematang Siantar.
“Situasinya saat ini sangat berbeda dengan masa Nataru tahun kemarin. Dengan cadangan beras di gudang yang cukup, saya yakin harga beras tetap stabil,” katanya.
Menanggapi keinginan Bulog RI dalam mengantisipasi kelangkaan beras dengan mengimpor menjelang Nataru, Nico menyatakan siap menampung jika Pematang Siantar mendapatkan distribusi stok dari pusat.
"Besaran yang akan ditampung belum ada kejelasan yang diterima untuk Bulog Sub Divre Pematang Siantar.
Nico menyebut, selain stok beras yang aman, ketersediaan minyak goreng di gudang Bulog saat ini mencapai 9 ton dan gula pasir sebanyak 8 ton. "Termasuk tepung terigu, mentega, dan telur juga dipastikan aman," katanya, jika kenaikan harga beberapa komoditas pangan di pasaran saat ini dianggap normal karena mendekati momen hari besar keagamaan sehingga permintaan meningkat.