PARBOABOA, Thailand - Kasus kematian Tangmo Nida masih hangat diperbincangkan publik internasional hingga hari ini. Seperti yang sudah diketahui, Tangmo yang berusia 37 tahun ditemukan meninggal dunia setelah dua hari dilaporkan tenggelam di Sungai Chao Phraya.
Sebelum kejadian, sang artis sedang melakukan perjalanan bersama 5 orang termannya, termasuk manajernya dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII menggunakan speedboat pada Kamis (24/2) lalu. Namun Tangmo terjatuh ke dalam sungai saat hendak buang air kecil. Jenazahnya ditemukan pada Sabtu (26/2), sekitar 1 km dari lokasi awal.
Kematian artis cantik ini mendapat sorotan besar karena ada sejumlah kejanggalan pada tubuhnya, seperti luka sayatan di paha kirinya. Namun dari hasil penyelidikan kepolisian setempat menyatakan jika luka tersebut terkena baling-baling kapal. Sampai saat ini penyidik menyimpulkan jika kematian Tangmo ini murni karena kecelakaan dan bukan karena pembunuhan.
Setelah ditemukan, foto-foto jenazah Tangmo tanpa sensor sempat beredar di media sosial dan menjadi viral. Netizen yang melihat foto tersebut meragukan hasil penyelidikan yang menyatakan jika sang artis meninggal karena tenggelam, karena adanya luka dan lebam di tubuh sang artis.
Ada banyak dugaan yang mencuat yang mengatakan jika artis cantik tersebut sengaja dibunuh oleh teman-temannya yang ikut dalam perjalanan tersebut.
Selain itu muncul juga dugaan jika manajer Tangmo yakni Gatick Idsarin Juthasuksawat berniat menjual artis cantik tersebut kepada seorang tamu VVIP. Namun Tangmo menolak untuk melayani tamu VVIP tersebut akhirnya menyebabkan perselisihan di dalam boat.
Menurut keterangan dari akun TikTok @sasadebora disebutkan jika sebelum dibunuh Tangmo juga sempat dicecoki narkoba.
"Teori yang muncul pria VVIP tersebut diduga ingin Tangmo Nida melayani nafsu seks dirinya namun ditolak. Tangmo pun dibunuh dengan cara dicekik," kata akun tersebut.
Kuat dugaan jika tamu tersebut merupakan seorang pejabat yang sangat berpengaruh di Thailand dan memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Thailand. Diduga jika pejabat tersebut adalah Satitpong Sukvimol, yang kini berusia 73 tahun.
Sumber lain mengungkapkan bahwa Satitpong Sukvimol tidak berada di kapal saat Tangmo meninggal, tetapi di sebuah hotel dekat Sungai Chao Phraya.
Namun dugaan keterlibatan pejabat Thailand ini dan dugaan Tangmo Nida dibunuh, hanyalah dugaan dari netizen yang belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Hingga kini kematian artis ini masih menyisakan misteri yang membuat penasaran banyak pihak. Kelanjutan dari penyelidikan kasus ini sangat dinantikan untuk mencari tahu penyebab pasti meninggalnya Tangmo Nida ini.
