SpaceX Kirim Semut dan Alpukat ke Luar Angkasa, Untuk Apa ?

Ilustrasi

Roket Falcon 9 meluncur ke langit dari Kennedy Space Center NASA dengan mengangkut suplai untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Minggu, (29/8/2021) dini hari.

Roket buatan SpaceX tersebut meluncurkan kapsul Dragon, yang membawa lebih dari 4.800 pon persediaan dan eksperimen untuk tujuh astronot stasiun luar angkasa.

Pengiriman yang dijadwalkan tiba pada hari Senin (30/8) merupakan misi ke 23 dari SpaceX untuk NASA. Dalam misi ini NASA menggunakan roket daur ulang Falcon milik SpaceX melansir situs NASA.

Ini merupakan percobaan peluncuran kedua, yang sebelumnya dijadwalkan meluncur pada Sabtu (28/8). Penerbangan terpaksa ditunda lantaran terjadi badai.

Setelah mengangkat kapsul Dragon, booster tahap pertama mendarat tegak di platform laut terbaru SpaceX, bernama 'A Shortfall of Gravitasi'.

Pendiri SpaceX, Elon Musk, melanjutkan tradisinya dalam menamai kapal booster-recover sebagai penghormatan kepada mendiang penulis fiksi ilmiah Iain Banks dan seri Culture.

Dragon membawa lebih dari 2.170 kilogram persediaan dan eksperimen. Beberapa stok makanan pun tidak ketinggalan, termasuk makanan segar termasuk alpukat, lemon, dan bahkan es krim untuk tujuh astronot stasiun luar angkasa.

Girl Scouts juga turut mengirimkan semut, udang air asin, dan tanaman sebagai subjek uji. Sementara ilmuwan University of Wisconsin-Madison mengirimkan benih selada, rumput liar berbunga kecil yang digunakan dalam penelitian genetik, sample beton, sel surya dan bahan lainnya.

Selain itu, ada lengan robot eksperimental perusahaan rintisan Jepang akan mencoba menyatukan barang-barang sebagai ganti kerja astronot.

Lengan robot itu akan membantu membalik sakelar dan menekan tombol, untuk menggantikan tugas-tugas rutin astronot.

Chief technology officer Toyotaka Kozuki, mengatakan bahwa tes pertama lengan robot itu akan dilakukan di dalam ISS. Model masa depan robot Gitai Inc akan menjelajah ke ruang hampa untuk memperbaiki satelit dan pekerjaan lain.

Pada awal 2025, nantinya diharapkan robot dapat dilibatkan membantu membangun pangkalan Bulan dan menambang bulan untuk diolah menjadikan sumber daya berharga, menurut laporan India Today

SpaceX harus meninggalkan beberapa eksperimen karena penundaan akibat Covid-19. NASA beralih ke SpaceX dan perusahaan AS lainnya untuk mengirimkan kargo dan kru ke stasiun luar angkasa, setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada 2011.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS